Serangan Teror di Indonesia Turun, Ma'ruf Amin Minta BNPT Tak Lengah

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tak lengah terhadap turunnya serangan teror di Indonesia sejak tahun 2019.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 28 Jul 2023, 17:00 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2023, 17:00 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin saat menghadiri Puncak Peringatan HUT ke-13 BNPT di Djakarta Theater Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2023).
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin saat menghadiri Puncak Peringatan HUT ke-13 BNPT di Djakarta Theater Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2023). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tak lengah terhadap turunnya serangan teror di Indonesia sejak tahun 2019.

Berdasarkan Paporan Global Terrorism Index 2022, Indonesia berada di peringkat ke-24 daftar negara paling terdampak terorisme, atau kategori terdampak sedang.

"Penurunan kasus terorisme di Indonesia, kiranya menjadi suntikan motivasi yang kuat bagi BNPT untuk terus giat bekerja bagi negeri," jelas Ma'ruf Puncak Peringatan HUT ke-13 BNPT di Djakarta Theater Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2023).

"Di balik data capaian yang ada, saya berpesan agar tetap jangan lengah," sambungnya.

Dia mengatakan bahwa organisasi teror akan selalu mencari jalan untuk menyebarkan paham-paham mereka. Khususnya, kepada kelompok rentan seperti perempuan, pemuda, dan anak-anak.

Untuk itu, Ma'ruf menekankan BNPT harus terus mencermati dan mewaspadai kondisi di lapangan, terutama di kalangan siswa atau generasi muda. Dia mencontohkan perubahan dari toleran menjadi intoleran pasif, kemudian intoleran pasif menjadi aktif, dan dari intoleran aktif menjadi terpapar.

"Kondisi ini dapat menjadi berbahaya, apabila kita tidak segera melakukan tindakan yang tepat dan dan terukur," tutur Ma'ruf.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tak Ingin Remaja Terpapar Kelompok Terorisme

Wapres K.H. Ma’ruf Amin
Wapres K.H. Ma’ruf Amin saat memberikan konferensi pers usai meninjau Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Semarang di Mangkang Kulon, Kec. Tugu, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (04/04/2023). (EP/SK-BPMI, Setwapres)

Dia tak ingin remaja dan anak-anak terpapar kelompok terorisme. Sebab, hal ini dapat menghilangkan potensi generasi emas bangsa ini pada tahun 2045 mendatang.

"Kita membutuhkan generasi muda yang toleran dan inklusif untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Generasi muda yang bergaul luas dan mudah bekerja sama, tanpa memandang latar belakang budaya dan agama," pungkasnya.

"Generasi muda yang inovatif dan kreatif, serta terbuka pada ide-ide baru. Generasi muda yang siap menghadapi tantangan global, juga lincah dan adaptif terhadap perubahan zaman," sambung Ma'ruf.

Infografis RUU Terorisme
Infografis RUU Terorisme (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya