Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sangat rindu bertemu dengan para pelajar dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah atau IPM. Menurut presiden, pertemuan terakhir dirinya dengan IPM sudah hampir 5 tahun yang lalu.
“Saya ingat terakhir bertemu langsung dengan ikatan pelajar Muhammadiyah itu di tahun 2018 seinget saya di Sidoarjo saat Muktamar ke-21 IPM. Alhamdulillah hari ini bisa kembali bertemu, mengobati kangen saya,” kata Jokowi saat hadir langsung di Acara Muktamar IPM di Medan, seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (19/8/2023).
Baca Juga
Jokowi mengaku, mendapat undangan untuk hadir langsung pada hari ini dari Nashir Efendi, ketua umum pertama IPM. Kala itu, Nashir mendatangi Istana dan menyampaikan kesediaan kepala negara untuk hadir dalam Muktamar ke-23 IPM di Medan.
Advertisement
“Ada undangan dari IPM akan muktamar hari ini, saya atur-atur waktu, harusnya hari ini saya berangkat ke Afrika. Tapi karena ada Muktamar ke-23 berangkatnya saya undur besok dan bukan dari Jakarta saya berangkat langsung dari Medan,” beber Jokowi.
“Sekali lagi, saya datang karena kangen bertemu dengan saudara-saudara sekalian, saya senang jujur saya sampaikan,” imbuh Jokowi.
Jokowi kemudian menutipkan pesan, kepada para peserta IPM tentang kemajuan teknologi digital bagi generasi muda.
“Jaman sekarang adalah jamannya anak muda, jamannya anak muda, jaman generasi Y, gen Z dan generasi Alpha, jamannya saudara-saudara sekalian bukan jaman saya lagi, saya generasi lawas,” urai Jokowi.
Jokowi Ingin Generasi Muda Bisa Manfaatkan Ruang Digital
Jokowi ingin, generasi muda bisa lebih mengambil peran dan memanfaatkan ruang digital untuk masa depan dalam berkehidupan sehari-hari.
“Dunia saat ini dilanda disrupsi teknologi, utamanya teknologi digital, apa-apa serba digital. Oleh karena itu pesan saya, pelajari, kuasai, dan kembangkan, dan manfaatkan semuanya untuk kesejahteraan umat sehingga saudara-saudara bisa menjadi generasi tangguh,” Jokowi menandasi.
Advertisement