Liputan6.com, Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar studi banding pertanian hidroponik yang diikuti ketua kelompok nasabah PNM Mekaar yang bergelut di usaha pertanian dari wilayah Bogor, Sukabumi, Garut, Yogyakarta, Purwokerto, Padang, dan Denpasar. Kegiatan ini diselenggarakan selama tiga hari sejak 29 - 31 Agustus 2023 di Cijeruk Farm, Bogor, Jawa Barat.
Melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), skill dan pengetahuan nasabah dinaikkelaskan agar mampu memberi tambahan nilai, kemajuan usaha dan kesejahteraan keluarga. Kegiatan ini juga sebagai komitmen PNM dalam pembangunan SDGs pada pilar ekonomi PNM yaitu membantu pemerintah mengentaskan masalah pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dan mengurangi kesenjangan yang terjadi di masyarakat.
Baca Juga
Sekretaris Perusahaan PNM, L Dodot Patria Ary, menyatakan, studi banding merupakan salah satu bekal intelektual yang diberikan oleh PNM. Pasalnya, PNM merupakan perusahaan keuangan nonbank yang memberikan 3 modal usaha.
Advertisement
“PNM memberikan modal finansial, intelektual dan sosial. Jadi memang kami tidak hanya memberikan uang untuk nasabah berusaha lalu dilepaskan, namun didampingi sampai naik kelas,” paparnya.
Studi banding juga bertujuan mendorong para nasabah PNM agar dapat meningkatkan relasi, serta pengetahuan baru tentang bercocok tanam hidroponik. Harapannya para peserta dapat termotivasi untuk mengembangkan usaha, memperluas pemasaran ke dalam pasar lokal, nasional, online, bahkan internasional.
“Semakin banyak ilmu yang dapat PNM berikan, maka potensi usaha nasabah semakin besar dan berujung pada meningkatnya kesejahteraan keluarga para pelaku usaha ultramikro yang latar belakangnya dari keluarga prasejahtera,” tambahnya.
Salah satu nasabah yang mengikuti studi banding mengaku senang bisa belajar urban farming. Baginya, program-program pelatihan yang diberikan oleh PNM adalah salah satu jalan yang bisa meningkatkan pengetahuan usaha.
“Saya senang sekali bisa terpilih menjadi peserta studi banding, diajarkan tentang hidroponik. Ilmu yang saya dapatkan di sini begitu banyak dan sangat bermanfaat. Terima kasih PNM sudah memberikan saya kesempatan melalui program studi banding ini. Semoga semua ilmu hari ini bisa kami coba di rumah nanti,” cerita Enung Ukanah, Nasabah PNM Mekaar Wilayah Garut yang mengikuti studi banding.
Kampung Madani ke-13 PNM Resmi Dibuka di Langkat Sumatera Utara
Kampung Madani ke-13 telah diresmikan oleh Cabang PNM Medan di Desa Kwala Besar, Kecamatan Sicanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada Rabu, 23 Agustus 2023. Peresmian dihadiri Staf Ahli Bupati Langkat, Sujarno, Camat Secanggang Persadanta Sembiring, dan Kepala Desa Kwala Besar Mhd Amiruddin.
Mereka disambut baik oleh Wakil Pemimpin PNM Cabang Medan Ocfa Indah Nasution.
“Menjadi daerah yang pada akhirnya terpilih untuk Kampung Madani tentu menjadi suatu kebanggaan bagi PNM Cabang Medan,” ujar Ocfa dalam keterangannya, Minggu (3/9/2023).
Dia menambahkan, PNM terus menggerakkan pelaku usaha atau nasabah yang aktif dengan Kampung Madani sebagai wadahnya. Pilot project Kampung Madani di Medan terlaksana berkat 403 Nasabah yang mencapai Rp 1.144.920.000 portofolio pembiayaan.
Berbagai kegiatan untuk mendorong produktivitas dan pengembangan usaha pun dilakukan. Mulai dari pelaksanaan webinar, pembagian 50 paket gizi, pemeriksaan kesehatan gratis kepada 50 nasabah, sampai dengan peresmian Ruang Pintar yang sudah dibuka sebanyak 154 lebih di seluruh Indonesia.
“Justru ini adalah awal dari program pengembangan kelompok pengusaha ultra mikro yang mandiri dan berkelanjutan,” tambah Ocfa.
Terus berkontribusi untuk Indonesia, pada bulan Juli lalu sudah 14,7 juta nasabah aktif yang mempercayakan PNM dengan Mekaar dan ULaMM hingga mencapai 34 Triliun pembiayaan yang tersalurkan pada 4.490 kantor layanan di seluruh Indonesia.
Advertisement