Wamentan Hilang Kontak dengan Syahrul Yasin Limpo: Sampai Hari Ini Terus Kita Cari

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengatakan saat ini pihaknya juga mencari keberadaan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, yang dikabarkan menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

oleh Jonathan Pandapotan PurbaLizsa Egeham diperbarui 03 Okt 2023, 16:50 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2023, 16:30 WIB
Mentan Raih SYL Raih Merdeka Awards 2023
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengatakan saat ini pihaknya juga mencari keberadaan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, yang dikabarkan menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Harvick mengatakan Kementan belum mendapat kabar dari Syahrul, yang melakukan kunjungan kerja ke Spanyol dan Italia sejak akhir September 2023.

"Jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri sampai hari ini," jelas Harvick kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Dia menyampaikan Syahrul memang kunjungan ke Spanyol bersama beberapa pejabat eselon dan staf di lingkungan Kementerian Pertanian. Namun, kata Harvick, para pejabat dan staf tersebut kembali ke Indonesia lebih awal.

"Kembali ke Tanah Airnya ini memang masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah (dengan Mentan)," ujar Harvick.

Dia menuturkan komunikasi terakhirnya dengan Mentan yakni, sebelum Syahrul berangkat ke Spanyol untuk melanjutkan kunjungan kerja dari Roma, Italia. Setelah itu, Harvick sama sekali putus komunikasi dengan Syahrul dan masih belum mengetahui keberadaannya.

"Ini belum tahu kita ini posisi akhirnya (Mentan)," tutur dia.

"Belum. Belum ada kontak sama sekali," sambung Harvick.

Berharap SYL Tidak Kabur

Dia berharap Syahrul Yasin Limpo tidak kabur, usai diduga terjerat kasus korupsi. Harvick meyakini instansi terkait sudah mencari tahu keberadaan Syahrul Yasin Limpo.

"Kelihatannya pemerintah, tentu instansi yang bertanggung jawab sama hal ini sudah mungkin sudah mulai mencari posisi keberadaan Pak M3enteri kita," pungkas Harvick.

Tersangka

Sebelumnya, dalam kasus dugaan korupsi di Kementan ini, Menteri Syahrul Yasin Limpo (SYL) dikabarkan sudah menjadi tersangka. Terkait penetapan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka dibenarkan sumber Liputan6.com.

"Benar (SYL sudah tersangka)," ujar sumber dikutip Jumat 29 September 2023.

Selain SYL, ada dua pihak lagi yang sudah dijerat KPK. Mereka yakni Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono, dan Direktur Alat Pertanian Kementan Muhammad Hatta.

Penetapan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka ini ramai usai tim penyidik KPK menggeledah rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Penggeledahan dilakukan saat proses hukum masuk ke tingkat penyidikan.

Saat proses hukum naik ke tahap penyidikan dipastikan sudah ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka. Hanya saja KPK belum bersedia membeberkannya secara resmi. Pengumuman tersangka biasa dilakukan saat upaya paksa penangkapan dan penahanan.

Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan sejumlah uang saat penggeledahan di rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul yasin Limpo. Selain uang, tim penyidik KPK juga menemukan 12 pucuk senjata api.

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, berkaitan dengan penemuan itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian.

"Adapun tadi apakah betul ada senjata api, kami jelaskan bahwa kami sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah DKI Jakarta, tentunya terkait dengan temuan yang ada dalam proses penggeledahan yang dimaksud," ujar Ali di gedung KPK, Jumat 29 September 2023.

Infografis Skor Indeks Persepsi Korupsi 2022 Melorot, Respons Jokowi dan KPK. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Skor Indeks Persepsi Korupsi 2022 Melorot, Respons Jokowi dan KPK. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya