Liputan6.com, Bogor - Jembatan Otista Kota Bogor, yang baru saja diresmikan Presiden Jokowi beberapa hari lalu, tidak aman bagi pejalan kaki. Pasalnya, railing atau pagar pada kedua sisi jembatan didesain berlubang sehingga sangat membahayakan.
Rosmawati (39) pejalan kaki mengatakan fungsi utama sistem railing di sepanjang tepi jembatan yang membentang di atas Sungai Ciliwung itu seharusnya memberikan keamanan dan keselamatan bagi pejalan kaki. Tapi kenyataannya ukuran lubang-lubang railing Jembatan Otista muat untuk anak-anak usia di bawah 7 tahun, sehingga membahayakan.
Baca Juga
"Kalau orangtuanya lagi meleng, tiba-tiba si anak main dan masuk ke lubang-lubang. Itu membahayakan bisa langsung nyemplung ke sungai," kata warga Kebon Kelapa ini, Rabu (20/12/2023).
Advertisement
Menurutnya trotoar Jembatan Otista ini dipastikan akan selalu ramai dilintasi anak-anak hingga orang tua, terutama setiap akhir pekan. Karena itu, ia meminta pihak terkait untuk segera menutup lubang railing demi keselamatan pejalan kaki.
"Kalau lagi ramai sama orang jogging, lari, kan eggak terkontrol. Jangan sampai ada korban. Takutnya kan ada anak lewat lalu masuk ke lubang enggak ketahuan sama orangtuanya," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Rena Da Frina mengatakan sudah meminta pihak kontraktor untuk melakukan pekerjaan tambahan dengan menutup lubang-lubang railing yang terbuat dari beton tersebut.
"Kami sudah minta pihak ketiga di masa pemeliharaan untuk segera dipasang kaya besi untuk menutup lubang-lubang di railing itu," ujar Rena, Rabu (20/12/2023).
Â
Jembatan Otista Bogor Didesain Tanpa Penutup
Rena mengakui jika pagar beton jembatan memang didesain demikian dan pada setiap lubangnya tanpa ditutup dengan ornamen atau besi.
"Memang enggak ada, tapi di masa pemeliharaan kami minta ada pekerjaan penambahan, jadi untuk alasan keselamatan," pungkasnya.
Diketahui, Jembatan Otista diresmikan Presiden Jokowi pada Selasa (19/12/2023) setelah kontruksi pembangunannya dinyatakan selesai. Revitalisasi jembatan yang berada di pusat Kota Bogor ini menelan biaya sebesar Rp 50 miliar.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan Jembatan Otto Iskandar Dinata Kota Bogor," kata Jokowi saat peresmian.
Adapun perbaikan jembatan ini dikakukan pada awal tahun 2023 dan memakan waktu selama 7,5 bulan. Jembatan ini dilebarkan oleh pemerintah kota untuk mengatasi masalah kemacetan di Kota Bogor.
"Tadi udah disampaikan Pak Wali (Kota Bogor) bahwa jembatan ini Jembatan Otista ini jembatan yang salah satu menjadi problem di Kota Bogor karena melebar menyempit di jembatan ini sehingga jembatan ini dilebarkan. Dan kalau kita lihat sekarang sudah lebih dari cukup," jelasnya.
"Tetep dijaga, tadi saya ke bawah juga melihat apa itu konstruksi lengkung itu tetap tidak dihilangkan," sambung Jokowi.
Advertisement
Jembatan Bersejarah
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan Jembatan Otista merupakan salah satu jembatan bersejarah yang dibangun pada tahun 1920. Jembatan ini sempat dilebarkan pada tahun 1970.
Menurut dia, Jembatan Otista ini sudah menjadi jalan utama di Kota Bogor sejak tahun 1990. Pada tahun 2015, pemerintah kota Bogor melakukan kajian sistem satu arah untuk mengurangi kemacetan.
"Tahun 2015 kami lakukan kajian dan diberlakukan sistem 1 arah untuk mengurangi kemacetan tapi ternyata titik ini titik penyempitan utama," ujar Bima Arya.Advertisement