Liputan6.com, Jakarta - Ribuan massa kembali menggelar aksi doa bersama dan menuntut gencatan senjata di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Jakarta Pusat, pada Sabtu (13/1/2024). Aksi tersebut digelar dalam rangka memperingati 100 hari aksi genosida yang dilakukan Israel di Gaza, Palestina.
Menurut pantauan, masyarakat sudah mulai berkumpul di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat sejak pukul 05.30 WIB. Mereka tampak mengenakan pakaian serba hitam dan putih serta atribut bernuansa bendera Palestina.
"Hari ini kita mau bersama-sama menuntut gencatan senjata kepada Israel dan mendoakan saudara-saudara kita di Palestina. Semoga Allah melindungi mereka dan mengutuk bangsa Israel,” kata Mia yang merupakan salah satu peserta aksi saat ditemui di depan Kedubes Amerika Serikat, Sabtu (13/1/2024) Dilansir dari Antara.
Advertisement
Hingga pukul 06.40 WIB masyarakat pun tampak tertib menjalankan aksi. Mereka pun beramai-ramai menyerukan kalimat “Free Free Palestine, Allahuakbar!”. Mereka juga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan bersholawat.
Aksi Bela Palestina tersebut tergabung dari jutaan pejuang kemanusiaan Hari Aksi Global untuk Gaza atau Aksi Protes Global yang dilakukan di 100 kota dunia untuk menuntut penghentian genosida di Gaza, Palestina.
23 Ribu Warga Palestina Jadi Korban
Adapun genosida dan pembantaian massal yang dilakukan dalam penjajahan Israel hingga kini telah menghilangkan kurang lebih 23.000 warga Palestina. Krisis pangan dan bantuan medis di Gaza, memperburuk situasi yang terjadi.
Maka dari itu, berbagai komunitas internasional dari 50 negara lebih dan London, Inggris sebagai inisiatornya secara serentak menggelar Hari Aksi Global untuk Gaza dengan melakukan demonstrasi di jalan-jalan di seluruh dunia.
Advertisement