Periksa Urine Pengemudi Bus, Terminal Kampung Rambutan Gandeng BNNP

Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni mengatakan, pihaknya akan menggandeng Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jakarta. Hal ini dilakukan untuk melakukan pemeriksaan urine kepada pada pengemudi.

oleh Tim News diperbarui 30 Mar 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2024, 20:00 WIB
Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni
Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni. (Foto: Merdeka.com/Nur Habibie).

Liputan6.com, Jakarta Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni mengatakan, pihaknya akan menggandeng Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jakarta. Hal ini dilakukan untuk melakukan pemeriksaan urine kepada pada pengemudi.

"Ada juga nanti dari BNN, BNNP itu nanti untuk pemeriksaan dari urine pengemudi khususnya untuk mengetes, apakah ada terdapat pengemudi yang memakai obat-obatan terlarang," kata Yulza kepada wartawan di lokasi, Jakarta, Sabtu (30/3/2024).

Tak hanya pengemudi dan kernet bus yang dilakukan pemeriksaan, nantinya juga kendaraan bus di terminal Kampung Rambutan yang untuk mengangkut para pemudik dilakukan pemeriksaan.

"Kita pun menyiapkan untuk posko ramp check yang terdiri dari petugas pengujian kendaraan bermotor. itu sudah kita siapkan semua. Nanti pada saat itu juga di H-7," ujarnya.

"Ramp check nanti di H-7, H+7 ya itu nanti akan sudah dilakukan ramp chek dan sebelumnya juga sudah kita lakukan pra ramp chek dari bus-bus yang ada di terminal Kampung Rambutan dari tanggal 21 Februari kemarin sudah dilakukan untuk pra ramp check," sambungnya.

Hasil dari pemeriksaan ramp check tersebut, ada beberapa kendaraan yang tidak lolos atau lulus uji.

"Jadi mereka pada saat nanti di H -7 dipastikan harus sudah memenuhi persyaratan yang kurang-kurang. Misalkan dari apa untuk pemecah palunya, ada yang kurang segala macam itu. Mereka pada saat nanti (yang) sudah ditetapkan angkutan lebaran sudah lengkap standar dari ketentuan yang berlaku seperti itu," ucapnya.

 

Dirikan Posko Terpadu dan Kesehatan

Selain itu, pihaknya menyiapkan posko terpadu yang nantinya diisi oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) sebagai pengelola terminal, aparat TNI-Polri serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Lanjut kita juga menyiapkan nanti pada saat menjelang sudah ditetapkan angkutan lembaran itu di tanggal dari h-7, kita juga sudah menyiapkan posko kesehatan, itu nanti terdiri dari suku Dinas Kesehatan ataupun Puskesmas Kecamatan yang berada di terminal yang ada di wilayah Jakarta Timur, nanti itu digilir biasanya," paparnya.

Tak lupa, dirinya mengimbau kepada para pemudik untuk dalam kondisi yang sehat ketika ingin pulang ke kampung halaman.

"Imbauan untuk penumpang yang akan mudik di tahun ini, pastikan dalam kondisi sehat ketika akan berangkat. Pastikan rumah yang ditinggalkan itu sudah terkunci dan pastikan kompor dan arus listrik di rumah sudah dimatikan," pungkasnya.

 

Masih Sepi Pemudik

Terminal Bus Kampung Rambutan hingga kini masih belum ramai pemudik yang ingin pulang ke kampung halamannya masing-masing, pada mudik lebaran 2024.

Pantauan merdeka.com, hingga sore hari ini sejumlah bus sudah mulai berdatangan dan menempati posisinya masing-masing. Akan tetapi, untuk penumpang masih terlihat belum ramai atau adanya lonjakan.

Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni menyebut, jumlah penumpang dari pagi hingga siang hari sekitar pukul 14.00 WIB, hanya mencapai 200 orang saja.

"Kalau di hari-hari pada saat menjelang angkutan lebaran itu dari pagi sampai siang saja tuh bisa sekitar 300-an penumpang lebih, dari pagi sampai dengan siang jam 14.00 WIB," kata Yulza kepada wartawan di lokasi, Jakarta, Sabtu (31/3/2024).

Lalu, untuk favorit tujuan keberangkatan dari Terminal Kampung Rambutan ini masih didominasi ke Sumatera, baik Palembang maupun Padang.

"Nah untuk yang sore hari sampai dengan malam itu lebih banyak nanti ke arah Timur, dalam hal ini ke area Jawa Tengah, Jawa Timur, Malang itu nanti biasanya di bus-bus malam nanti berangkat dari sore seperti itu," sebutnya.

Yulza menegaskan, hingga kini belum adanya lonjakan penumpang yang ingin melakukan mudik lebaran menggunakan armada bus. Ia memprediksi, lonjakan diperkirakan akan terjadi pada awal April.

"Apalagi nanti sudah memasuki di tanggal-tanggal 5, 6 sampai dengan menjelang hari H lebarannya di tanggal 10 seperti itu," pungkasnya.

 

Reporter: Nur Habibie/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya