Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Toll Road (WTR) selaku pengelola Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Tol Bocimi) mengungkap dugaan pemicu longsor di jalan KM 64. Longsor terjadi diduga akibat hujan deras yang menggerus tanah.
“Diduga longsor terjadi karena gerusan air akibat curah hujan yang lebat di sekitar lokasi,” kata Corporate Secretary PT Waskita Toll Road Alex Siwu dalam keteranganya, Kamis (4/4/2024).
Baca Juga
Alex menjelaskan, saat ini PT Waskita Karya dan PT Waskita Toll Road sedang melakukan peninjauan lokasi untuk memastikan penanganan dan melihat kondisi keseluruhan ruas tol Bocimi.
Advertisement
Adapun perlu diketahui untuk posisi Waskita Toll Road merupakan pemilik 64,12 persen saham PT Trans Jabar Tol, selaku pemilik konsesi Tol Bocimi.
“Saat ini PT Trans Jabar Tol selaku pemilik konsesi jalan tol Bocimi tengah melakukan pengamanan di lokasi kejadian dan melakukan pengalihan lalu lintas di sekitar lokasi kejadian,” kata dia.
“Kendaraan dari arah Ciawi menuju Parungkuda dialihkan keluar di Cigombong. Adapun akses dari arah Parungkuda menuju Ciawi ditutup sementara guna menghindari potensi longsor tambahan,” tambahnya.
Longsor Tol Bocimi
Sebelumnya, Jalan Tol Bogor- Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di KM 64 dari Jakarta menuju Sukabumi mengalami longsor.
Kejadian itu membuat sebuah mobil terjun bebas ke jurang pada Rabu (3/4) malam.
“Dari petugas kepolisian yang telah berada di lokasi longsor TKP memang benar ada 1 unit mobil yang terperosok yaitu kendaraan Xenia masuk lubang dan masih dalam penanganan,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi.
Advertisement
Tak Ada Korban Jiwa
Jules menjelaskan untuk laporan terakhir tidak ada korban jiwa atas insiden longsornya jalan tol tersebut. Kerugian diperkirakan hanya berupa materil kerusakan mobil Xenia dan fasilitas jalan tol.
“Menurut informasi petugas kepolisian tidak ada korban jiwa,” ucapnya.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka.com