Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menanggapi soal isu kader partainya, Yandri Susanto menjadi salah satu menteri di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Zulhas menyerahkan kepada Prabowo sebab kursi menteri merupakan hak prerogatif presiden.
"Ini menteri semua banyak ini, lihat nih. Menteri itu hak prerogatif presiden, terserah beliau (Prabowo)," kata Zulhas di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (10/5/2024).
Baca Juga
Sementara itu, Yandri Susanto tak mau berkomentar soal dirinya diisukan menjadi menteri di kabinet Prabowo. Dia pun langsung meninggalkan Istana saat dicecar pertanyaan oleh awak media terkait isu tersebut.
Advertisement
"Enggak-enggak. Kita ini silaturahmi biasa," ucap Yandri.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay membenarkan nama Yandri Susanto menguat di kalangan internal sebagai calon menteri di pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Saleh, Yandri adalah kader utama PAN yang bergerak dari bawah serta memiliki rekam jejak baik.
"Secara pribadi saya kenal mas Yandri sejak puluhan tahun lalu. Kala itu, kami sama-sama beraktivitas di organisasi kepemudaan. Saya Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah dan mas Yandri Ketua Umum BM PAN," kata Saleh melalui pesan singkat diterima, Kamis (9/5/2024).
"Saya tahu banyak karya mas Yandri yang cukup berhasil, tidak hanya di PAN tetapi juga di luar partai. Dia pekerja keras, ulet, tangguh, pantang menyerah, bersahabat, ramah, dan memiliki jaringan yang cukup luas," sambung dia.
Yandri Kerap Dapat Tugas Penting di PAN
Saleh menambahkan, Yandri kerap diberi amanah oleh PAN untuk melaksanakan tugas-tugas penting dan strategis. Contohnya, kata dia, saat Pemilihan Umum 2024 (Pemilu 2024), Yandri ditugaskan sebagai Ketua Komite Pemenangan Pemilu Nasional (KPPN) dan komandan Charlie (penggalangan) di TKN Prabowo-Gibran.
"Mas Yandri selalu terlibat aktif dalam setiap agenda partai. Tidak heran jika dia mengenal semua pengurus PAN di Indonesia," beber dia.
Saleh menambahkan, kiprah Yandri di Parlemen juga terbilang baik. Tercatat, kata dia, sosoknya pernah menjadi pimpinan pansus, sekretaris Fraksi, Ketua Komisi VIII, dan sekarang Wakil Ketua MPR RI.
"Kalau dari sisi pengalaman, sudah sangat baik dan matang. Sangat wajar jika dalam perhelatan rakornas ini, kader-kader PAN dari berbagai daerah mendorong mas Yandri untuk menjadi salah seorang menteri dari PAN," ucap Saleh.
Â
Advertisement
Eddy Soeparno Dinilai Layak Masuk Bursa Calon Menteri dari PAN
Ketum PAN Zulkifli Hasan alias Zuhas sempat menyinggung bahwa pihaknya banyak stok kader untuk menjadi menteri, jika nantinya diminta oleh capres pemenang Pemilu 2024 Prabowo Subianto.
Setelah sebelumnya nama Eko Patrio mencuat, sosok lainnya yakni Sekjen PANÂ Eddy Soeparno, Bendahara Umum PAN Totok Daryanto, Waketum PAN Yandri Susanto, hingga mantan Menpan RB Aswan Abnur.
Pengamat Politik UI Aditya Perdana menyampaikan, kabinet kerja Prabowo Subianto nantinya membutuhkan sosok yang memiliki pengalaman profesional panjang. Sebab itu, sejauh ini sosok Eddy Soeparno menjadi salah satu Kader PAN yang berpeluang.Â
"Kalau nama-nama itu yang muncul nama Sekjen PAN Eddy Soeparno memang layak menjadi kandidat, karena sosoknya yang berasal dari kalangan profesional di bidang perbankan dan keuangan dengan pengalaman internasional yang juga mumpuni di sektor bisnis, energi, perdagangan ataupun industri," tutur Aditya kepada wartawan, Jumat (10/5/2024).
Menurutnya, kader PAN yang akan terpilih tentu berdasarkan pertimbangan dan kebutuhan Prabowo Subianto. Jika mencari yang profesional dan berpengalaman panjang di bidang ekonomi, perbankan, hingga energi, tentu sosok Eddy Soeparno dinilai layak dan tepat dimajukan oleh Ketum PAN Zulhas.
Selain itu, Eddy Soeparno juga memiliki pengalaman sebagai legislator, yakni pimpinan Komisi VII DPR RI yang spesifik dan linear dengan keahliannya di bidang energi.Â
"Jadi menurut saya kalau Pak Prabowo menghendaki menteri dengan pengalaman profesional dan legislator yang mumpuni, saya kira sudah tepat Eddy Soeparno menjadi salah satu nama yang diajukan oleh Ketum PAN," kata dia.Â
Â
Ketika PAN Berdoa di Hadapan Prabowo: Minta Diberi Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan
Partai Amanat Nasional (PAN) berharap diberi jatah menteri lebih banyak dari perkiraan. Hal itu disampaikan oleh Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Daulay dalam doa di hadapan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto yang hadir dalam acara Bimtek dan Rakornas PAN.
Semula, Saleh mengatakan, bahwa partainya meyakini Prabowo sudah merencanakan penyusunan kabinet dan beberapa posisi bakal diberikan kepada PAN.
"Ya Allah kami meyakini bahwa bapak prabowo Subianto sudah merencanakan akan memberikan beberapa posisi bagi kader-kader terbaik bagi Partai Amanat Nasional pada kabinet mendatang," ucap Saleh saat sesi doa di acara Bimtek dan Rakornas PAN, Jakarta, Kamis (9/5/2024).
Saleh sangat bersyukur jika partainya lebih banyak mendapat jatah kursi menteri lebih banyak dibanding perkiraan PAN. Saleh menyebut, partainya sangat berterima kasih jika hal itu terwujud.
"Sebagai insan yang beriman tentu hal itu sangat kami syukuri. Namun demikian, kami akan lebih berterima kasih dan bersyukur lagi andaikata amanat yang diberikan kepada kami bisa lebih banyak dari apa yang kami perkirakan selama ini," ucapnya.
Saleh meyakini, tugas-tugas kenegaraan PAN bakal lebih mudah ditunaikan untuk membangun bangsa bersama Prabowo. PAN berdoa agar Prabowo tetap teguh berkomitmen serta berjuang bersama dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
"Karena kami tahu bahwa persahabatan antara bapak Prabowo Subianto dan ketua umum adalah persahabatan yang melintasi kepentingan politik," kata Saleh.
"Ya Allah ya rahman ya rahim berilah kesabaran kepada bapak Prabowo Subianto di mana selama ini banyak orang mencaci maki, menghina dan kebetulan saat sekarang setelah meraih Kemenangan, orang-orang tersebut banyak yang mendekati Pak Prabowo Subianto," pungkasnya.
Advertisement