Jelang Idul Adha, Pemda Tangerang Inspeksi Hewan Kurban Layak dan Sehat

Jelang Idul Adha, Pemda Tangerang pastikan ratusan lapak hewan kurban di wilayahnya menjual hewan sesuai aturan, layak dan sehat.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 14 Jun 2024, 14:23 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2024, 14:23 WIB
Jelang Idul Adha, Pemda Tangerang Inspeksi Hewan Kurban Layak dan Sehat
Jelang Idul Adha, Pemda Tangerang pastikan ratusan lapak hewan kurban di wilayahnya menjual hewan sesuai aturan, layak dan sehat.

Liputan6.com, Tangerang - Jelang Idul Adha, Pemda Tangerang pastikan ratusan lapak hewan kurban di wilayahnya menjual hewan sesuai aturan, layak, dan sehat. Bukan hanya kondisi fisik hewan kurban saja, tetapi juga surat keterangan sehat dari dinas, instansi terkait dimana hewan kurban tersebut berasal.

"Tadi meninjau lapak hewan kurban di Desa Caringin. Pemerintah daerah berkomiten untuk memastikan hewan kurban yang ada itu sehat dan layak. Hewan kurban sapi dan kambing kondisinya bagus karena sudah ada keterangan sehat dari daerah hewan kurban," ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid,saat meninjau sejumlah lapak hewan kurban di Lapak Al-Barokah, Kampung Bungaok RT. 02/01 Desa Caringin Kecamatan Legok, Jumat (14/6/2024).

Dia juga menambahkan, Pemkab Tangerang telah menerjunkan 100 petugas pemeriksa hewan kurban yang bertugas untuk memeriksa kesehatan, keamanan, dan kelayakan hewan kurban di wilayah Kabupaten Tangerang.

"Kita tetap antisipasi untuk mengecek dan memeriksa kelayakan hewan kurban tahun ini agar masyarakat dapat berkurban dengan nyaman, aman, dan terhindar dari penyakit," katanya.

Lalu, ada juga imbauan untuk masyarakat yang ingin membeli hewan kurban, agar benar-benar jeli. Tidak hanya melihat fisik hewan yang akan dikurbankan, namun juga kelangkapan surat sehat atas hewan yang diperdagangkan.

"Kepada masyarakat yang ingin membeli hewan kurban jangan hanya lihat kondisi fisik hewannya saja tapi cek juga surat sehat yang ada, sehingga hewan yang akan dikurbankan nanti benar-benar sehat, aman, dan layak," katanya.

Sementara itu, Yudi Rahmat Nugraha, salah satu pemilik lapak kurban sapi Al-Barokah, Kampung Bungaok mengatakan tahun ini omzet lapak kurbannya lumayan ramai, sama seperti tahun sebelumnya. Di lapaknya ada sekitar 40 ekor hewan kurban yang sudah terjual.

"Sapi saat ini harganya 27 juta hingga 32 juta perekor, Alhamdulillah lancar saat ini pesanan sudah sekitar 40 ekor siap kirim," kata Yudi.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


31 Ribu Hewan Kurban Diprediksi Akan Datang ke Tangerang

Sebanyak 31 ribu ekor hewan kurban jenis sapi, kerbau, kambing dan domba, diprediksi bakal memenuhi kawasan Kabupaten Tangerang yang datang dari berbagai daerah di Tanah Air jelang Idul Adha.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang pun, bakal melakukan pengawasan ketat untuk mencegah penyakit hewan menular.

"Sama seperti jumlah proyeksi kita, kurang lebih akan ada 10 persen, 31.000 hewan kurban akan masuk dari luar daerah ke Tangerang," ujar Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika, Selasa (14/5/2024).

Untuk itu, DPKP melakukan pemetaan titik lokasi pengiriman hewan kurban dari daerah ke Kabupaten Tangerang. Misalnya, sebagian besar hewan kurban yang masuk itu seperti dari Jawa Timur, Lampung, Bali dan daerah lainnya.

Dalam pemetaan pengiriman hewan kurban tersebut, pihaknya juga telah mencatat 664 titik lokasi lapak penjualan hewan kurban dari luar daerah. Langkah itu dilakukan untuk memastikan kondisi hewan kurban yang nanti dijual kepada masyarakat dalam kondisi sehat dan aman.

"Kami akan menerjunkan petugas sebanyak 100 orang untuk melakukan pengawasan terhadap 664 titik lokasi penjualan hewan kurban. Jadi mulai tanggal 11 hingga 21 Juni nanti, akan dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan yang akan dijadikan kurban," kata Asep.

Selain itu, DPKP juga kembali melakukan pengawasan lalu lintas pengiriman hewan ternak ke wilayahnya itu untuk mengantisipasi ditemukannya kasus penyakit menular pada hewan. Seperti virus lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol pada hewan, PMK dan antraks.

"Dan kita punya 9 dokter hewan yang tergabung dalam tim kesehatan dengan dibantu oleh ratusan petugas kami yang sudah diberi pembekalan mengenai pemeriksaan kesehatan hewan kurban nanti," katanya.


Harus Ada Surat Keterangan Sehat

Sementara, jelang Hari Raya Idul Adha 2024, pengawasan serupa juga dilakukan di ratusan lapak jual beli hewan kurban di Kota Tangerang.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang Muhdorun menuturkan, Pemkot Tangerang akan mulai merealisasikan pengawasan kesehatan hewan kurban secara masif mulai akhir bulan ini.

“Kami akan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan secara intensif di lokasi-lokasi penampungan dan penjualan hewan kurban yang ada di Kota Tangerang mulai akhir bulan ini sampai menjelang Idul Adha nanti,” ujarnya.

Pemkot Tangerang juga akan melakukan monitoring terhadap lokasi lapak-lapak penjualan hewan kurban yang tersebar di berbagai wilayah di Kota Tangerang. Termasuk kelengkapan dokumen administrasi yang harus dimiliki para penjual hewan kurban, salah satunya yakni Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

  

Infografis Imbauan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Imbauan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya