Jokowi Yakin Proyek Tanggul Rob Tambak Lorok Efektif Atasi Banjir di Kampung Nelayan

Jokowi optimis, tanggul tersebut nantinya bisa bertahan hingga puluhan tahun. Dengan begitu, warga tidak harus cemas dengan ancaman rob karena sudah ditanggul dengan kuat.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 17 Jun 2024, 12:32 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2024, 12:32 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Kampung Nelayan di Tambak Lorok. (Biro Pers Kepresidenan).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Kampung Nelayan di Tambak Lorok. (Biro Pers Kepresidenan).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kegiatannya di Semarang, dengan kunjungan kerja ke Kampung Nelayan di Tambak Lorok. Hal itu dilakukan usai menunaikan Salat Id di kawasan Simpang Lima.

Di Tambak Lorok, Kepala Negara melihat bagaimana proyek penataan kawasan tersebut untuk berjalan dengan pembangunan tanggul pengendali rob. Dia mencatat, tanggul yang tengah dibangun cukup panjang untuk menata kampung nelayan.

“Ini adalah proyek pengendalian rob dan penataan kawasan Kampung Nelayan di Tambak Lorok yang panjangnya untuk tanggul rob-nya ini 3,6 kilo, sepanjang 3,6 kilo untuk pengendalian rob yang ada di Tambak Lorok dan juga penataan kampung nelayan,” kata presiden kepada awak media di lokasi, Senin (17/6/2024). 

Jokowi optimis, tanggul tersebut nantinya bisa bertahan hingga puluhan tahun. Dengan begitu, warga tidak harus cemas dengan ancaman rob karena sudah ditanggul dengan kuat.

“Saya kira dalam jangka 30 tahun minimal itu bisa menahan rob yang terjadi,” yakin dia.

Berdasarkan tinjauan hari ini, tanggul yang sedang proses finishing itu dipastikan rampung Agustus mendatang. Selanjutnya, proyek serupa bisa ditiru wilayah lain guna menghindari bencana rob.

“Ini kan baru dibangun, nanti kalau sudah rampung baru kelihatan. Ini selesai bulan Agustus. Ini nanti kalau memang baik, penataan kampung nelayan baik, nanti akan kita bisa direplikasi, bisa dikopi ke daerah-daerah lain. Paling tidak ada contoh dulu,” jelas dia.

Sebagai informasi, proyek terkait menghabiskan dana Rp 386 miliar. Jokowi berharap, efektivitas dan fungsinya bisa berjalan baik.

“Nanti kita lihat kalau sudah selesai penataan kampungnya seperti apa, tanggul pengendalian robnya, efektivitasnya seperti apa. Yang jelas, ini sudah menghabiskan anggaran Rp386 miliar,” dia menandasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Idul Adha, Ma'ruf Amin Serahkan Sapi Kurban Miliknya dan Jokowi di Masjid Istiqlal

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkurban sapi jenis limosin seberat 1,25 ton yang diserahkan di Masjid Baiturrahman Semarang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkurban sapi jenis limosin seberat 1,25 ton yang diserahkan di Masjid Baiturrahman Semarang. (Tim Merdeka).

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyerahkan sapi kurban miliknya dan milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Penyerahan sapi kurban dilakukan usai Ma'ruf beserta Istrinya Wury Ma’ruf Amin melaksanakan Salat Idul Adha 1445 H sekira pukul 07.49 WIB di Masjid Istiqlal Jakarta, Senin pagi (17/06/2024).\

Hewan kurban diserahkan Ma'ruf kepada Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. Adapun sapi yang dikurbankan Ma'ruf berjenis Limosin.

"Menjadi tradisi setiap tahun Presiden wakil Presiden memberikan korban di beberapa tempat dan utamanya di Masjid Istiqlal," kata Ma'ruf.

Menurut dia, pada Idul Adha 2024 ini Masjid Istiqlal menerima sebanyak 50 herwan kurban yang meliputi sapi dan kambing.

Ma'ruf menjelaskan, pelaksanaan Hari Raya kurban merupakan sunah Nabi Ibrahim. Nantinya daging hewan kurban yang telah disembelih bakal diberikan kepada mereka yang berhak menerima hewan kurban.

"Supaya setiap tahun kita mengeluarkan dana untuk membeli kurban untuk kepentingan memberikan untuk kepada orang fakir dan miskin. Artinya kurban ini sebenarnya adalah kalau dalam arti katanya itu sesuatu yang dijadikan untuk mendekatkan diri pada Allah," ucap Ma'ruf.

Selain Ma'ruf, tampak beberapa pejabat turut melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, diantaranya terlihat Mantan Wapres Jusuf Kalla (JK), Hakim MK Arsul Sani, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Lalu, ada Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono, serta sejumlah Duta Besar negara sahabat. Sementara di saf perempuan, juga tampak Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.


Jokowi Sapa dan Bagikan Bingkisan ke Warga Usai Salat Idul Adha di Semarang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana menyapa warga Semarang usai Salat Id di kawasan Simpang Lima.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana menyapa warga Semarang usai Salat Id di kawasan Simpang Lima. (Kredit foto: Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana menyapa warga Semarang usai Salat Idul Adha di kawasan Simpang Lima. Keduanya berjalan terpisah sembari melayani foto bersama dan selfie. Iriana juga tampak membagikan bingkisan untuk warga dengan dibantu oleh Paspampres.

Usai menyapa warga, keduanya menuju halaman Masjid Raya Baiturrahmahman untuk menyerahkan sapi kurban berjenis simental dengan berat 1.250 kg.

Sapi tersebut berlabel bantuan masyarakat Presiden Republik Indonesia. Diketahui, sapi tersebut berwarna cokelat dan berusia 5 tahun.

Usai menunaikan salat dan kurban, Jokowi dijadwalkan bersilaturahmi dengan rekan dan sahabat. Hal itu dikonfirmasi oleh Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.

Menurut Ngabalin, Jokowi di penghujung masa baktinya sangat ingin bertemu sama dengan kawan lama. 

“Ini sebagai sapaan beliau kepada teman kawan sahabat yang lebih banyak di Jawa Tengah kemudian momentumnya juga bisa untuk lebih banyak lebih dekat untuk bersilaturahmi,” ujar Ngabalin.

Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya