Soal Dugaan Masalah Hukum, Sekjen PDIP: Baru Percepat Disertasi di SKSG UI

Di tengah-tengah persiapan penutupan Bulan Bung Karno (BBK) 2024 yang akan diisi kegiatan anak-anak muda melalui Festival Kopi Cinta Tanah Air, Soekarno Run dan pagelaran musik, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto nampak makin sibuk karena tetap melanjutkan studi doktoralnya.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 25 Jun 2024, 18:44 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2024, 18:44 WIB
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka bukan lagi kader Partai Banteng.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka bukan lagi kader Partai Banteng.

Liputan6.com, Jakarta Di tengah-tengah persiapan penutupan Bulan Bung Karno (BBK) 2024 yang akan diisi kegiatan anak-anak muda melalui Festival Kopi Cinta Tanah Air, Soekarno Run dan pagelaran musik, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto nampak makin sibuk karena tetap melanjutkan studi doktoralnya.

Usai memberikan briefing kepada perwakilan organisasi sayap kepemudaan PDIP yang akan konferensi pers, Hasto lanjut kerja melakukan rapat partai  lainnya, khususnya persiapan Pilkada.

Semuanya dilakukan di Gedung Kantor Pusat PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

Setelah lebih dari tiga jam  Hasto memimpin rapat,  ia beranjak keluar dari gedung kantor pusat partai berlambang kepala banteng itu.

Hasto lalu bercerita bahwa dirinya tak bisa lama-lama karena akan melakukan diskusi kelompok terkait disertasi doktoralnya.

Yang ia maksud adalah disertasi untuk gelar doktoral keduanya di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI). Gelar doktoral pertama Hasto dipertahankan di Universitas Pertahanan RI.

"Kalau di Universitas Pertahanan, disertasinya tentang teori geopolitik Soekarno, maka di SKSG UI ini fokusnya mengkonstruksikan teori pelembagaan Partai dalam kaitannya dengan kepemimpinan strategis Megawati Soekarnoputri, ideologi dan relevansinya terhadap ketahanan Partai,” ungkap Hasto dalam keterangannya, Selasa (25/6/2024).

Dengan kesibukannya itu, ketika Hasto ditanya tentang persoalan hukum yang lebih nampak dimensi politiknya di Kepolisian dan KPK, Hasto hanya tersenyum.

Pria asal Yogyakarta ini mengaku tengah fokus pada percepatan studi disertasinya di SKSG Universtias Indonesia termaksud. Hasto mengaku dirinya bakal mengikuti ujian seminar hasil tahap kedua pada pekan depan.

"Saya kebut disertasi di UI. Nanti ada konstruksi teori pelembagaan Partai. Pendekatannya mixed method melalui tahapan kualitatif dengan critical discourse analysis, dan fenomenologi; sedangkan secara kuantitatif juga sudah diselesaikan dengan responden sebanyak 2028 dari seluruh Indonesia baik dari internal maupun eksternal, khususnya dosen politik, ilmu pemerintahan, PPKN, ketahanan nasional dan ilmu pertahanan,” jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jelaskan Disertasinya

Hasto juga nampak penuh semangat menjelaskan rancangan disertasinya sementara ini.

"Model yang disusun dengan variabel kepemimpinan strategis, ideologi, pelembagaan partai, dan ketahanan Partai dikaji secara komprehensif dan diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas demokrasi di Indonesia melalui pelembagaan Partai,” pungkasnya.

Tak lama setelah itu, Hasto meminta izin sambil menenteng laptopnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya