Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menggelar kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-90 yang sebelumnya disebut ABRI Masuk Desa (AMD). Kegiatan itu berlangsung selama 21 hari, mulai 14 Mei hingga 3 Juni 2013.
Program tersebut tersebar di 61 Kabupaten dan Kota serta di 67 Kecamatan dan di 104 Desa di seluruh Indonesia, dengan melibatkan personel TNI sebanyak 61 SSK, dengan 61 sasaran TMMD yang tersebar di 13 Kodam.
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) Letjen Moeldoko mengatakan, TMMD merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI, Kementerian atau Lembaga Pemerintah Non-Kementerian dan Pemerintah Daerah serta komponen bangsa lainnya, di mana pada tahun ke-34 ini program TMMD telah memasuki tahapan ke-90.
"Program TNI Manunggal Membangun Desa bertujuan untuk meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan yang tergolong sebagai daerah miskin atau tertinggal, daerah terpencil atau terisolir, daerah perbatasan atau pulau-pulau kecil terluar, daerah kumuh perkotaan yang belum tersentuh oleh pembangunan dan daerah lain yang terkena dampak akibat bencana," kata Wakasad Letjen Moeldoko saat ditemui diacara Rakortis TMMD ke-90 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (17/4/2013).
Disamping itu, lanjutnya, untuk meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional melalui kegiatan yang terintegrasi dengan seluruh komponen masyarakat secara berkesinambungan, program ini juga untuk menampung aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah, juga untuk menyikapi berbagai kejadian alam, baik dalam bentuk gempa bumi, tanah longsor, banjir bandang maupun bencana lainnya.
Adapun sasaran kegiatan TMMD ke-90 dibagi atas sasaran fisik dan nonfisik. Untuk sasaran fisik antara lain Pembangunan jalan sepanjang 270.999 meter, pembangunan jembatan sebanyak 68 unit, pembangunan irigasi sepanjang 16.450 meter, pembangunan gorong-gorong 100 unit, rehab rumah ibadah 45 unit, dan rehab sekolah 6 unit.
"Selain itu juga akan melakukan rehab rumah tinggal layak huni sebanyak 208 unit, pembangunan kantor atau balai desa 16 unit, pembangunan pos kamling 52 unit, pembangunan unit sanitasi 63 unit, serta merehabilitasi sarana prasarana yang rusak di daerah akibat tertimpa bencana alam, meningkatkan sarana prasarana wilayah yang berada di pedesaan berupa infrastruktur, dan fasilitas umum dan sosial," ungkapnya.
Sedangkan untuk sasaran nonfisik, Moeldoko menjelaskan, program TMMD ini juga akan meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara di kalangan masyarakat, kesadaran bela negara, penegakan hukum, disiplin nasional dan pengetahuan lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat pedesaan. "Seperti pertanian, perikanan, peternakan, kesehatan, keluarga berencana, dan lain-lain," tambahnya.
Program TMMD tersebut akan tersebar di 13 Kodam yaitu pertama, Kodam I/BB, Kodam II/Swj, Kodam III/Slw, Kodam V/Brw dan Kodam VII/Wrb masing-masing 6 sasaran. Yang kedua, Kodam IV/Dip dan Kodam XVII/Cen masing-masing 5 sasaran. Sedangkan yang ketiga, Kodam VI/Mlw, 4 sasaran. Dan yang keempat yakni, Kodam XII/TPR dan Kodam IM masing-masing 3 sasaran. Serta yang terakhir Kodam IX/Udy 7 sasaran, Kodam XVI/Ptm dan Kodam Jaya masing-masing 2 sasaran.
"Adapun anggaran yang digunakan dalam kegiatan TMMD ke-90 ini merupakan anggaran APBN sektor pertahanan dan dana hibah dari Pemda setempat yang menjadi sasaran TMMD," pungkas Moeldoko. (Mut)
Program tersebut tersebar di 61 Kabupaten dan Kota serta di 67 Kecamatan dan di 104 Desa di seluruh Indonesia, dengan melibatkan personel TNI sebanyak 61 SSK, dengan 61 sasaran TMMD yang tersebar di 13 Kodam.
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) Letjen Moeldoko mengatakan, TMMD merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI, Kementerian atau Lembaga Pemerintah Non-Kementerian dan Pemerintah Daerah serta komponen bangsa lainnya, di mana pada tahun ke-34 ini program TMMD telah memasuki tahapan ke-90.
"Program TNI Manunggal Membangun Desa bertujuan untuk meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan yang tergolong sebagai daerah miskin atau tertinggal, daerah terpencil atau terisolir, daerah perbatasan atau pulau-pulau kecil terluar, daerah kumuh perkotaan yang belum tersentuh oleh pembangunan dan daerah lain yang terkena dampak akibat bencana," kata Wakasad Letjen Moeldoko saat ditemui diacara Rakortis TMMD ke-90 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (17/4/2013).
Disamping itu, lanjutnya, untuk meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional melalui kegiatan yang terintegrasi dengan seluruh komponen masyarakat secara berkesinambungan, program ini juga untuk menampung aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah, juga untuk menyikapi berbagai kejadian alam, baik dalam bentuk gempa bumi, tanah longsor, banjir bandang maupun bencana lainnya.
Adapun sasaran kegiatan TMMD ke-90 dibagi atas sasaran fisik dan nonfisik. Untuk sasaran fisik antara lain Pembangunan jalan sepanjang 270.999 meter, pembangunan jembatan sebanyak 68 unit, pembangunan irigasi sepanjang 16.450 meter, pembangunan gorong-gorong 100 unit, rehab rumah ibadah 45 unit, dan rehab sekolah 6 unit.
"Selain itu juga akan melakukan rehab rumah tinggal layak huni sebanyak 208 unit, pembangunan kantor atau balai desa 16 unit, pembangunan pos kamling 52 unit, pembangunan unit sanitasi 63 unit, serta merehabilitasi sarana prasarana yang rusak di daerah akibat tertimpa bencana alam, meningkatkan sarana prasarana wilayah yang berada di pedesaan berupa infrastruktur, dan fasilitas umum dan sosial," ungkapnya.
Sedangkan untuk sasaran nonfisik, Moeldoko menjelaskan, program TMMD ini juga akan meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara di kalangan masyarakat, kesadaran bela negara, penegakan hukum, disiplin nasional dan pengetahuan lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat pedesaan. "Seperti pertanian, perikanan, peternakan, kesehatan, keluarga berencana, dan lain-lain," tambahnya.
Program TMMD tersebut akan tersebar di 13 Kodam yaitu pertama, Kodam I/BB, Kodam II/Swj, Kodam III/Slw, Kodam V/Brw dan Kodam VII/Wrb masing-masing 6 sasaran. Yang kedua, Kodam IV/Dip dan Kodam XVII/Cen masing-masing 5 sasaran. Sedangkan yang ketiga, Kodam VI/Mlw, 4 sasaran. Dan yang keempat yakni, Kodam XII/TPR dan Kodam IM masing-masing 3 sasaran. Serta yang terakhir Kodam IX/Udy 7 sasaran, Kodam XVI/Ptm dan Kodam Jaya masing-masing 2 sasaran.
"Adapun anggaran yang digunakan dalam kegiatan TMMD ke-90 ini merupakan anggaran APBN sektor pertahanan dan dana hibah dari Pemda setempat yang menjadi sasaran TMMD," pungkas Moeldoko. (Mut)