Tokopedia Now Tutup Terhitung Mulai Senin 15 Juli 2024, Tak Lagi Beroperasi

Layanan Tokopedia Now tutup mulai Senin 15 Juli 2024.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 16 Jul 2024, 13:44 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2024, 13:40 WIB
Tokopedia
Laman utama aplikasi Tokopedia. (Sumber: Tokopedia)

Liputan6.com, Jakarta - Layanan Tokopedia Now resmi tutup mulai Senin 15 Juli 2024. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) sebelumnya telah resmi mengumumkan penutupan Tokopedia Now melalui aplikasi maupun website belanja Tokopedia.

"Tokopedia Now izin pamitan ya. Kamu masih bisa belanja sampai hari terakhir operasional 15 Juli 2024," demikian bunyi pengumuman tersebut.

Dan mendekati hari penutupan, Tokopedia Now masih tetap memasang pengumuman layanan belanja pengiriman cepat atau quick commerce di platform Tokopedia itu tutup.

"Tokopedia Now! Izin pamit ya. Kamu masih bisa belanja sampai hari terakhir operasional 15 Juli 2024," tulis pengumuman di aplikasi Tokopedia Now, Minggu 14 Juli 2024.

Tim Liputan6.com pun mencoba mengakses Tokopedia Now melalui aplikasi Tokopedia baik di handphone maupun website, tetapi sudah tidak lagi ditemukan. Tokopedia Now tutup resmi saat ini.

Seperti diketahui sebelumnya, Tokopedia meluncurkan Tokopedia NOW!, layanan dengan teknologi geo-tagging yang membantu masyarakat mendapatkan produk kebutuhan harian, termasuk produk sembako seperti daging, sayuran, buah-buahan, makanan ringan dan lainnya, dalam waktu maksimal dua jam pengiriman setelah pembayaran.

"Kategori Makanan dan Minuman terus menjadi salah satu kategori di Tokopedia dengan peningkatan transaksi paling tinggi sepanjang kuartal III 2021. Artinya, masyarakat Indonesia terus mengandalkan platform digital untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama di tengah pandemi," ujar Head of Strategy and Operations Tokopedia NOW! Pranidhana Mahardhika dikutip dari laman resmi Tokopedia www.tokopedia.com, Minggu 17 November 2021 lalu.

"Lewat Tokopedia NOW!, kini masyarakat semakin dipermudah untuk berbelanja ribuan pilihan produk dari pegiat usaha, termasuk UMKM lokal, dengan lebih cepat dan efisien tanpa harus keluar rumah. Setiap pesanan akan dilayani dan dikirim langsung oleh pihak Tokopedia dalam waktu 2 jam," sambung dia.

Bisa Akses dengan Mengetik Now

Tampilan TikTok Shop mirip Tokopedia
Keranjang TikTok Shop telah kembali hadir di aplikasi TikTok. Ketika dibuka, tampilannya hadir dengan nuansa warna hijau, mirip dengan Tokopedia (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Menurut Pranidhana, selain waktu pengiriman yang sangat cepat dan gratis ongkir, masyarakat bisa mendapatkan nilai tambah lain untuk membuat belanja semakin hemat. Misalnya, kata dia, flash sale, diskon dan cashback hingga Rp50 ribu.

"Masyarakat bisa mengakses Tokopedia NOW! dengan mengetik 'Now' pada kolom pencarian di aplikasi Tokopedia. Layanan ini telah tersedia di hampir seluruh kotamadya Jakarta dan akan terus merambah kota-kota lainnya di Indonesia," papar dia.

Kehadiran layanan Tokopedia NOW! di sisi lain, lanjut Pranidhana, merupakan salah satu upaya berkelanjutan Tokopedia dalam menggencarkan inisiatif Hyperlocal, yang berfokus mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat, demi mendorong pemerataan ekonomi secara digital Indonesia.

"Ke depannya, Tokopedia akan #SelaluAdaSelaluBisa berinovasi dan berkolaborasi dengan para mitra strategis. Kami ingin semua masyarakat, baik pembeli maupun penjual khususnya UMKM lokal, di mana pun berada, bisa memiliki peluang yang sama supaya kita bisa bangkit bersama memulihkan perekonomian nasional yang terdampak pandemi," tutup Pranidhana.

 

Kemendag Sudah Dapat Penjelasan Tokopedia Soal PHK Massal, Ini Ceritanya

GoTo
Gojek, platform layanan on-demand dan perusahaan teknologi Tokopedia di Indonesia mengumumkan pembentukan grup GoTo.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim mengaku sudah meminta penjelasan kepada manajemen Tokopedia. Menyusul adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan pegawai Tokopedia.

Diketahui, PHK tersebut dilakukan usai adanya akuisisi Tokopedia oleh TikTok melalui induk usahanya ByteDance. Langkah PHK juga disebut jadi kebijakan perusahaan.

Isy mengatakan, secara kewenangan Kemendag tidak mengatur persoalan tenaga kerja. Meski, dia mengakui terus memantau operasional Tokopedia usai bergabung dengan TikTok Shop.

"Kan kemaren udah, masih mantau, kalau terhadap PHK-nya kan bukan kewenangan kita. Tapi kan terkait dengan efeknya, terus ini, kita akan pantau terus kan," ujar Isy, ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta, Rabu 19 Juni 2024.

Terkait PHK tadi, Isy mengaku sudah menerima penjelasan dari manajemen Tokopedia. Menurutnya, PHK dilakukan sebagai langkah efisiensi operasional perusahaan.

"Saya udah telpon ke sana, kenapa ada PHK itu lebih karena ada redundant fungsi, itu yang kena PHK jadi lebih ke efisiensi untuk fungsi-fungsi yang redundant, itu yang dihilangkan," jelasnya.

Isy memgibaratkan pada fungsi pada suatu unit di kementerian. Ketika ada jabatan yang memiliki tugas serupa, maka dimungkinkan adanya pengurangan pada salah satunya.

"Kalau misalkan contoh kan kalau di Kementerian dulu kan ada Kementerian A dan Kemwnterian B, masing-masing ada sekjen ada irjennya. Nah itu yang diredundant. Nah itu aja," tuturnya.

"Tapi tetap kita pantau terus kok ya," tegas Isy Karim.

 

Tokopedia PHK Karyawan

Tokopedia dan TikTok
Tokopedia dan TikTok melalui Shop | Tokopedia memberikan peluang besar bagi para pelaku usaha lokal untuk berkembang. (Foto: Dokumen/Tokopedia)

Sebelumnya, Perusahaan teknologi Tokopedia melakukan penyesuaian pada struktur organisasi salah satunya merencanakan pelaksanaan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Hal ini dalam rangka restukturisasi tim Tokopedia dan ShopTokopedia seiring penggabungan atau merger Tokopedia dan TikTok Shop pada awal 2024.

Direktur Urusan Perusahaan Tokopedia dan ShopTokopedia Nuraini Razak menuturkan, perlunya penyelarasan tim untuk memperkuat beberapa area agar sejalan dengan tujuan perusahaan.

"Sebagai hasilnya, kami harus melakukan penyesuaian yang diperlukan pada struktur organisasi sebagai bagian dari strategi perusahaan agar dapat terus tumbuh," ujar Nuraini kepada wartawan pada Jumat 14 Juni 2024, seperti dikutip dari Antara.

Nuraini mengapresiasi tim yang telah berkontribusi dalam penggabungan TikTok Shop dengan Tokopedia.

"Kami berterima kasih kepada tim TikTok dan Tokopedia atas kontribusi dan komitmen mereka selama masa penggabungan dan kami akan terus berupaya untuk mendukung mereka dalam melewati masa transisi ini," tandas Nurani.

Infografis Aturan di Pusat Perbelanjaan, Mal, Pusat Perdagangan PPKM Level 1 Jawa-Bali
Infografis Aturan di Pusat Perbelanjaan, Mal, Pusat Perdagangan PPKM Level 1 Jawa-Bali (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya