PKB Gelar Harlah ke-26 di JCC pada 23 Juli 2024, Semua Parpol Bakal Diundang

Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, menyatakan bahwa mereka akan mengundang semua partai politik untuk menghadiri acara harlah PKB.

oleh Tim News diperbarui 21 Jul 2024, 13:23 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2024, 13:23 WIB
Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat menggelar konferensi pers di Kantor DPP PKB Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat menggelar konferensi pers di Kantor DPP PKB Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan merayakan hari ulang tahun (harlah) partainya yang ke-26 pada 23 Juli 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta.

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, menyatakan bahwa mereka akan mengundang semua partai politik untuk menghadiri acara tersebut.

"Partai-partai semua diundang," kata Cak Imin kepada wartawan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/7/2024).

Dia memastikan, acara Harlah PKB nanti hanya berisikan hiburan.

"Insyaallah 23 Juli 2024 kita syukuran, tapi intinya hiburan saja. Intinya kita mau menikmati Malik and The Esensial dan happy Asmara. Wartawan wajib datang," ujarnya.

Ikut Sosialisasikan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak di CFD

Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat ditemui awak media di kawasan CFD Jakarta, Minggu (21/7/2024).
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat ditemui awak media di kawasan CFD Jakarta, Minggu (21/7/2024). (Liputan6.com/Radityo Priyasmoro)

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ikut melakukan sosialisasi Undang-Undang Nomor 4 tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA). Hal itu dilakukan bersama Perempuan Bangsa dan para anggota DPR di kawasan Car Free Day (CFD) Jakarta.

"Undang-Undang ini harus terus kita sosialisasikan supaya masyarakat ikut mengawal pelaksanaan dari Undang-Undang nomor 4 tahun 2024. Karena apa? Karena kita memiliki banyak problematika mulai dari kehamilan, kelahiran, masa balita hingga munculnya ancaman stunting di mana-mana," kata Cak Imin saat sosialisasi, Minggu (21/7/2024).

Cak Imin menjelaskan, usai payung hukum UU KIA diketok, maka tantangan berikutnya adalah bagaimana mengawal pelaksanaannya agar ibu dan anak bisa sejahtera dalam mewujudkan Indonesia adil dan makmur.

"Kita bersyukur bangsa Indonesia menghasilkan undang-undang yang sangat penting ini. Karena itu moga-moga undang-undang ini dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh pemerintah Pak Jokowi maupun nanti pemerintahan Pak Prabowo Subianto, kita akan sukseskan Indonesia tanpa stunting. Indonesia tanpa tingkat kematian bayi yang besar," harap Cak Imin.

Sosialisasi Bakal Dilanjutkan ke Lokasi Lainnya

Cak Imin memastikan, sosialisai UU KIA akan terus dilanjutkan ke lokasi-lokasi lain. Seremoni yang dilakukan hari ini di CFD Jakarta yang bentuk launching dan akan dilanjutkan di beberapa lokasi lainnya.

"Ini hanya launching, nanti di daerah maupun masyarakat umum (juga akan sosialisasi) seperti yang dilakukan hari ini seperti organisasi-organisasi kaum muda NU, ada Ikatan Pelajar Putri NU, ada Fatayat NU, ada Muslimat NU, ada Korp PMII Putri. Semua ini nanti akan menyebar di organisasi-organisasi mendorong terwujudnya dan pelaksanaan Undang-Undang 4 2024," kata dia.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya