Kemendikbudristek Gelar Festival Biduk Gedang Selang Beangkut Kenduri Swarnabhumi 2024

Kemendikbudristek gelar Festival Biduk Gedang Selang Beangkut dan menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk mengingat kembali pentingnya menjaga lingkungan sebagai upaya menjaga warisan budaya setempat.

oleh Tim News diperbarui 28 Jul 2024, 19:45 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2024, 19:45 WIB
Kemendikbudristek gelar Festival Biduk Gedang Selang Beangkut dan menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk mengingat kembali pentingnya menjaga lingkungan sebagai upaya menjaga warisan budaya setempat.
Kemendikbudristek gelar Festival Biduk Gedang Selang Beangkut dan menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk mengingat kembali pentingnya menjaga lingkungan sebagai upaya menjaga warisan budaya setempat. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat daerah aliran sungai (DAS) Batang Tabir, anak Sungai Batanghari, Jambi menggelar Gerakan Sadar untuk Mengurangi Sampah Plastik (GERATIK).

GERATIK menjadi rangkaian dalam festival budaya yakni Festival Biduk Gedang Selang Beangkut yang digelar pada Sabtu, 27 Juli 2024 di Perkampungan Rumah Tuo Rantau Panjang Tabir dan Gelanggang Bantai Adat Kelurahan Dusun Baru, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.

Festival Biduk Gedang Selang Beangkut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan budaya Kenduri Swarnabhumi 2024 yang mengukuhkan komitmen bersama dalam melestarikan kebudayaan dan menjaga lingkungan, utamanya lingkungan Sungai Batanghari.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Ahmad Mahendra menjelaskan Festival Biduk Gedang Selang Beangkut menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk mengingat kembali pentingnya menjaga lingkungan sebagai upaya menjaga warisan budaya setempat.

"Festival ini bukan hanya ajang seni dan budaya, tetapi juga wadah untuk menyampaikan pesan-pesan penting tentang pelestarian lingkungan. Dengan adanya festival ini, kita berharap pesan ini lebih mudah diterima dan diresapi oleh masyarakat luas," ujar Mahendra melalui keterangan tertulis, Minggu (28/7/2024).

Dia mengatakan, selain GERATIK, masyarakat juga melakukan penebaran benih ikan dan penanaman pohon di sekitar sungai. Kegiatan tersebut, kata Mahendra, menjadi cara masyarakat Jambi menunjukkan perubahan besar yang dimulai dari langkah kecil.

"Festival Biduk Gedang Selang Beangkut pun menjadi lebih dari sekadar perayaan budaya, tetapi juga membawa harapan baru bagi lingkungan," pungkas Mahendra.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bertujuan Kurangi Sampah Plastik

Kemendikbudristek gelar Festival Biduk Gedang Selang Beangkut dan menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk mengingat kembali pentingnya menjaga lingkungan sebagai upaya menjaga warisan budaya setempat.
Kemendikbudristek gelar Festival Biduk Gedang Selang Beangkut dan menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk mengingat kembali pentingnya menjaga lingkungan sebagai upaya menjaga warisan budaya setempat. (Istimewa)

Sementara itu, Kurator Budaya Lokal Sri Purnama Syam dengan antusias menjelaskan tujuan utama dari GERATIK.

"Gerakan ini tidak hanya bertujuan mengurangi sampah plastik di lingkungan kita, tetapi juga untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai sebagai sumber kehidupan," kata Sri Purnama Syam.

Bunda Ema, sapaan akrabnya, melanjutkan bahwa rencana implementasi GERATIK mencakup kegiatan rutin seperti gotong royong membersihkan sungai, edukasi tentang pengelolaan sampah, serta kampanye penggunaan bahan ramah lingkungan.

"Sungai merupakan sumber kehidupan masyarakat yang telah melahirkan peradaban dan kebudayaan sekitar sehingga terjaganya alam sekitar, maka kebudayaan turut terjaga," terang dia.

Bunda Ema mengatakan, lomitmen menjaga kelestarian DAS Batang Tabir diwujudkan melalui bersih-bersih sampah bersama, edukasi menjaga lingkungan, pelepasan 30 ribu ekor ikan dan penanaman bibit pohon baru di sekitar bantaran Sungai Tabir.

"Antusias festival ini pun disambut gembira oleh masyarakat yang hadir termasuk para pelajar yang turut ambil bagian dalam menanam bibit pohon," kata dia.

"Kegiatan ini adalah langkah nyata untuk memperbaiki ekosistem sungai yang selama ini menjadi sumber kehidupan kita," tambah Bunda Ema.

 


Warga Semangat Ikut Festival

Kemendikbudristek menyelenggarakan rangkaian kegiatan kebudayaan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari, yaitu Kenduri Swarnabhumi 2024.
Kemendikbudristek menyelenggarakan rangkaian kegiatan kebudayaan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari, yaitu Kenduri Swarnabhumi 2024. (Ist)

Salah satu warga setempat yang hadir dalam Festival Biduk Gedang Selang Beangkut Lisnawati mengaku dirinya dan masyarakat lainnya bersemangat mengikuti festival ini sebagai ajang menjaga lingkungan dan juga kebudayaan.

"Ini gerakan bersama menjaga dan melestarikan kebudayaan dan lingkungan kita," ucap Lisnawati.

Selain tiga kegiatan utama tersebut, Festival Biduk Gedang Selang Beangkut juga menampilkan pertunjukan Sastra Lisan Ompek Gonjie Limo Gonop, makan Be’adla di Rumah Tuo, atraksi Bujang Gadis Beselang Giling Bumbu, Beselang Ngangkut Padi, dan kesenian daerah setempat lainnya.

Diketahui, Kenduri Swarnabhumi 2024 merupakan rangkaian festival budaya di sepanjang DAS Batanghari yang telah memasuki tahun ketiga. Tahun ini, Kenduri Swarnabhumi yang mengangkat narasi ‘Menemu-kenali Kebudayaan DAS Batanghari’, memfokuskan pada kemandirian dalam mengangkat kearifan lokal.

Kenduri Swarnabhumi 2024 akan digelar di sepanjang wilayah yang dilalui Sungai Batanghari, yakni di 10 Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi dan satu Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.

Pagelaran festival budaya akan diselenggarakan oleh masyarakat setempat berkoordinasi dengan Direktur Festival dan Kurator Lokal serta didukung Kemendikbudristek melalui Direktorat Perfilman Musik dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Infografis Kategori Penghargaan Guru Berprestasi dari Kemendikbudristek
Infografis Kategori Penghargaan Guru Berprestasi dari Kemendikbudristek. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya