Keren, Provinsi Kalimantan Selatan Sabet Penghargaan KIM Terinovatif 2024

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan meraih penghargaan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam KIM Festival 2024.

oleh Fachri pada 11 Agu 2024, 19:50 WIB
Diperbarui 11 Agu 2024, 19:50 WIB
Pemprov Kalsel.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan meraih penghargaan di KIM Festival 2024. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Berkat komitmen serta konsistensi dalam mempublikasikan berbagai informasi untuk mencerahkan publik, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan meraih penghargaan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam KIM Festival 2024 yang dihelat di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/8/2024).

Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, yang diwakili Kepala Dinas Kominfo, Muhamad Muslim hadir secara langsung menerima penghargaan dengan penuh syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan terhadap keberhasilan ini.

“Kami sangat senang dan mengapresiasi KIM Racah Mampulang yang telah bekerja keras menyebarkan informasi pemerintah daerah agar Kalsel terus bergerak, semoga keberhasilan ini dapat menginspirasi dan memotivasi KIM lain khususnya di Kalimantan Selatan,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Racah Mampulang Kabupaten Balangan mewakili Provinsi Kalimantan Selatan sebagai KIM Terinovatif.

 

Pemprov Kalsel.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan meraih penghargaan di KIM Festival 2024. (Foto: Istimewa)

Muslim menjelaskan, sebagai KIM Terinovatif, Racah Mampulang berhasil memenuhi kriteria penilaian ADINDA-P yaitu Akses, Diskusi, Informasi, Networking, Diseminasi, Aspirasi dan Prestasi. Ia menyebut, bobot penilaian terbagi ke dalam beberapa indikator seperti bahan tayang, video profil, presentasi, tanya jawab, dan aktivasi stan pameran.

"Untuk itu, Racah Mampulang menyiapkan berbagai aktivitas di dalam stan, di antaranya adalah penampilan 7 kesenian tradisional Banjar dan Dayak, seperti tarian Japin, tarian Api Dayak, Madihin, dan lainnya," jelasnya.

“Tidak hanya penampilan, di dalam stan juga menjual berbagai produk olahan bambu sebagai pohon endemik Desa Balida Kabupaten Balangan seperti tumbler dan gelas. Lalu ada juga penjualan produk makanan, minuman, dan obat tradisional khas Kalsel,” imbuh Muslim.

 

(*)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya