Gempa Dangkal Magnitudo 4,9 Guncang Bali, Terasa Hingga ke Lombok

Berdasarkan data BMKG Wilayah III Denpasar getaran gempa terjadi sekitar pukul 09.51 Wita dengan titik gempa berada pada kedalaman 10 kilometer.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 07 Sep 2024, 10:21 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2024, 10:21 WIB
Ilustrasi gempa Bali. Dok. BMKG
Ilustrasi gempa Bali. Dok. BMKG

Liputan6.com, Jakarta - Gempa dangkal mengguncang wilayah Bali dengan magnitudo 4,9 pada Sabtu, (7/9/2024). Gempa dangkal ini akibat sesar aktif di darat. 

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Cahyo Nugroho di Denpasar, Sabtu, seperti dikutip dari Antara.

Berdasarkan data BMKG Wilayah III Denpasar getaran gempa terjadi sekitar pukul 09.51 Wita dengan titik gempa berada pada kedalaman 10 kilometer.

Gempa tersebut terletak pada koordinat 8,52 derajat Lintang Selatan (LS) dan 115,35 derajat Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak dua kilometer arah timur laut Kabupaten Gianyar, Bali.

Cahyo menambahkan dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun atau Normal Fault.

Gempa tersebut dirasakan di wilayah Gianyar dengan skala Mercalli (Modified Mercalli Intensity/MMI) yakni satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi, sebesar III-IV MMI. Pada skala tersebut getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Sebagai gambaran skala III-IV itu dirasakan oleh orang banyak dalam rumah dan di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.

Selain di Gianyar, gempa tektonik itu juga terasa di Kabupaten Tabanan, Badung, Kota Denpasar, Klungkung, bahkan hingga ke Kota Mataram, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Barat, NTB dengan skala III MMI.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Belum Ada Laporan Dampak Kerusakan

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali saat ini sedang mendata dampak dari guncangan gempa bumi tersebut.

Cahyo menambahkan dari hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

Infografis BMKG Sebut Gempa Megathrust di Indonesia Tinggal Tunggu Waktu.
Infografis BMKG Sebut Gempa Megathrust di Indonesia Tinggal Tunggu Waktu. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya