Prabowo Wanti-Wanti ke Partai Buruh: Jangan Mau Dipecah Belah

Prabowo mengaku telah lama memperjuangkan hak-hak buruh. Dia menyatakan, bahwa ia memperjuangkan ekonomi yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, bukan ekonomi kapitalisme neoliberal yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai bangsa.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 19 Sep 2024, 08:01 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2024, 08:01 WIB
Prabowo dan Gibran Tuba di KPU
Pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tiba di Gedung Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden terpilih Prabowo Subianto mewanti-wanti kepada kader Partai Buruh agar bersatu dan tidak terpecah belah. Hal ini disampaikan Prabowo melalui video dalam acara peringatan tiga tahun kebangkitan klas buruh di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu, (18/9/2024).

"Jangan mau dipecah belah. Hanya dengan persatuan diantara kita, kita akan hadapi semua tantangan dan ancaman yang mungkin kita hadapi bersama," kata Prabowo.

Prabowo mengaku telah lama memperjuangkan hak-hak buruh. Dia menyatakan, bahwa ia memperjuangkan ekonomi yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, bukan ekonomi kapitalisme neoliberal yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai bangsa.

"Kita harus menguasai dan mengelola kekayaan bangsa kita dengan sebaik-baiknya. Kita harus mitigasi, harus berani untuk memberantas korupsi, penyelewengan dan pengingkaran terhadap undang-undang dasar yang kita cintai," ucap Prabowo.

Selain itu, Prabowo menyatakan tekadnya untuk berpihak kepada kaum lemah dan memperjuangkan keadilan ekonomi serta sosial. Ia pun menjamin di bawah kepemimpinannya, nasib seluruh rakyat Indonesia akan menjadi lebih baik.

Prabowo juga mengucapkan selamat kepada seluruh kader Partai Buruh yang sedang merayakan tiga tahun berdirinya partai tersebut. Dia meminta maaf lantaran tak bisa hadir secara langsung.

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya tidak dapat hadir langsung. Karena saya harus memimpin suatu kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya," tutupnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Partai Buruh Minta Prabowo Tinjau Ulang Omnibus Law

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Absen di Acara May Day Fiesta 2023
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengonfirmasi bahwa bakal capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan tidak hadir dalam acara peringatan hari buruh internasional atau May Day Fiesta 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Senin 1 Mei 2023. (Merdeka.com/Rahmat Baihaqi)

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyampaikan 6 harapan untuk pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.

"Kami akan menyampaikan 6 harapan sesuai nomor 6 Partai Buruh kepada bapak Presiden terpilih, Bapak Prabowo Subianto," kata Said di Istora Senayan, Rabu (18/9/2024).

Said mengatakan, pertama, Partai Buruh mengharapkan adanya peninjauan ulang omnibus law atau Undang-Undang Cipta Kerja, khususnya klaster ketenagakerjaan. Kedua, mengenai adanya upah layak bagi buruh.

"Kami minta layak, yaitu inflasi dan pertumbuhan ekonomi dan standar living cost atau kebutuhan hidup layak," kata Said.

Ketiga, Partai Buruh berharap pemerintahan mendatang melakukan penghapusan sistem kerja outsourcing. Keempat, adanya reforma agraria dan kedaulatan pangan.

"Kita tidak mau ada impor ketika musim panen raya dan dikembalikan tanah-tanah petani yang telah direbut oleh korporasi," kata Said.


Angkat Tenaga Kerja dan Guru Honorer Jadi ASN

Kelima, pemerintahan Prabowo diharapkan melakukan pengangkatan guru dan tenaga honorer menjadi aparatur sipil negara (ASN). Keenam adalah harapan agar pendidikan gratis, khususnya sampai dengan kuliah.

"Enam harapan itu yang akan kita sampaikan pada bapak presiden Prabowo dan tentu kita akan mendengar apa yang akan disampaikan beliau dalam pidato kebangsaannya," kata Said.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka

Infografis Tuntutan Buruh di Revisi Aturan Baru JHT
Infografis Tuntutan Buruh di Revisi Aturan Baru JHT (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya