Ada lonjakan, KAI Commuter Tambah Kembali 6 Perjalanan ke Bogor

KAI Commuter kembali menambah perjalanan tambahan untuk perjalanan Commuter Line Bogor guna mengantisipasi penumpukkan penumpang.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 05 Okt 2024, 22:00 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2024, 22:00 WIB
KAI Commuter kembali menambah perjalanan tambahan untuk perjalanan Commuter Line Bogor guna mengantisipasi penumpukkan penumpang.
KAI Commuter kembali menambah perjalanan tambahan untuk perjalanan Commuter Line Bogor guna mengantisipasi penumpukkan penumpang. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta KAI Commuter kembali menambah perjalanan tambahan untuk perjalanan Commuter Line Bogor guna mengantisipasi penumpukkan penumpang.

Tercatat hingga pukul 20.00 WIB, tercatat total volume pengguna Commuter Line Jabodetabek sebanyak 985.700 orang.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus,melaporkan, setidaknya 6 perjalanan tambahan Commuter Line relasi Depok/Bogor-Jakarta Kota pada sore hingga malam ini, yang sebelumnya sudah mengoperasikan 4 perjalanan tambahan pada pagi hingga siang hari tadi.

Sehingga total penambahan perjalanan sebanyak 10 perjalanan.

“Penambahan perjalanan ini untuk antisipasi kepadatan pengguna yang akan pulang di stasiun-stasiun sekitar tempat perayaan HUT TNI ke-79,” kata Joni dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/10/2024).

Joni juga mengatakan, KAI Commuter sempat memberlakukan sistem buka tutup antrean yang akan masuk ke area peron Stasiun Juanda. Hal ini untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan pengguna yang menunggu keberangkatan kereta,

Karena, volume pengguna di Stasiun Juanda mencapai 42.917 orang, sedangkan volume kedatangan di Stasiun Juanda sebanyak 105.811 orang. KAI Commuter menghaturkan terima kasih kepada seluruh pengguna yang dengan tertib dan mengikuti arahan petugas saat menggunakan Commuter Line.

Untuk memberikan layanan dan keamanan penggunanya, KAI Commuter melakukan penambahan personil pengamanan dari internal dan unsur TNI di Stasiun Juanda dan Gondangdia serta penambahan petugas-petugas layanan di area stasiun.

KAI Commuter tetap mengimbau kepada seluruh pengguna Commuter Line untuk tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan, selalu ikuti arahan dan instruksi dari petugas di stasiun. Bagi pengguna yang membawa anak, pastikan anak-anak selalu dalam pengawasan selama dalam perjalanan.

“Jangan memaksakan naik kereta jika kondisinya sudah padat. Informasi jadwal perjalanan dan posisi kereta dapat diakses melalui aplikasi C-Access,” tutup Joni.

 

Penyebab Kepadatan Penumpang di Stasiun Manggarai Hari Ini

 Viral di media sosial terjadi kepadatan penumpang di Stasiun Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu (5/10/2024). Polisi turun tangan melakukan pengecekan.

"Piket Intelkam Polsek Tebet bersama Piket Samapta Patko Polsek Tebet menuju lokasi Stasiun Manggarai untuk mengecek kebenaran berita viral tersebut," kata Kapolsek Tebet Kompol Murodih dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/10/2024).

Terkait hal ini, Murodih mengatakan, pihaknya meminta keterangan salah seorang sekuriti stasiun berinisial R (38). Kepada polisi, R menyampaikan, kepadatan terjadi pada pukul 10.00 WIB. Dia menyebut beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penumpukan penumpang.

"Pertama, Stasiun Manggarai merupakan stasiun utama untuk transit penumpang KRL. Kedua, harga tiket perjalanan KRL dan semua transportasi umum di Jakarta untuk hari Sabtu, 5 Oktober 2024 dikenakan biaya 1 rupiah dalam rangka memperingati HUT TNI ke-79. Ketiga, antusias masyarakat yang tinggi ingin menonton pertunjukan dan konser di Monas dalam rangka HUT TNI ke-79 di Tugu Monas Jakpus," kata jelas Murodih.

 

Membuahkan Hasil

Murodih mengatakan pihak pengamanan Stasiun Manggarai kemudian mengurai penumpang KRL tersebut. Upaya itu membuahkan hasil.

"Pada pukul 11.30 kepadatan penumpang KRL sudah dapat diuraikan dan tidak ada kerugian materi dan tidak ada korban luka. Situasi Stasiun Manggarai menjadi normal kembali," ucap dia.

Sementara itu, pihak pengamanan Stasiun Manggarai menempatkan petugas pengamanan di hall lantai 2 Stasiun Manggarai guna mengantisipasi kejadian serupa pada saat arus balik penumpang KRL di sore hari.

"Untuk antisipasi hal hal yang tidak diinginkan," ucap Murodih.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya