Liputan6.com, Jakarta - Peresmian Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara) oleh Presiden RI Prabowo Subianto batal digelar pada Kamis (7/11/2024) dan masih menunggu keputusan selanjutnya. Kepastian besaran dana kelolaan Danantara beserta komposisi jajaran kepemimpinannya pun masih menjadi pertanyaan.
Meski ditunda sementara, Presiden Direktur PT Kiwoom Sekuritas, Chang-kun Shin menyambut baik pembentukan BP Danantara di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Advertisement
Baca Juga
"Dengan bentukan BP Danantara ini bisa jadi harapan dalam menggairahkan pasar modal, karena bisa meningkatkan transaksi di dunia pasar modal," kata Shin, Jumat (8/11/2024).
Advertisement
Selain itu, Prabowo disebut telah menunjuk mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2012-2017 Muliaman Darmansyah Hadad sebagai kepala BP Danantara dan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani sebagai Chairman.
Belakangan, Pandu Patria Sjahrir juga dikabarkan akan bergabung ke Danantara.
Punya Kompetensi
Mengenai hal itu, Shin belum bisa menilai apa dampak dari penunjukan para petinggi yang diberikan kepercayaan tersebut terhadap pasar modal. Tapi ia percaya Pandu punya pengalaman dan kompetensi untuk menduduki jabatan tersebut.
"Pak Pandu kita sudah tahu latar belakangnya. Dia cukup pemgalaman dan kompetensilah. Dia pernah komisaris bursa efek juga jalanin perusahaan pribadi di bidang sektor financial juga," kata dia.
"Tapi ya kita masih belum bisa melihat dampak dari dijadikannya Pak Pandu Patria Satria sebagai CEO, karena saat ini kami masih menunggu bagaimana Skema BP Danantara ini baik dari kebijakan investasi yang dibuat serta kebijakan lainnya," ujarnya menambahkan.
Advertisement