Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Jeju Air dilaporkan mengalami kecelakaan pada hari ini, Minggu (29/12/2024) di Bandara Muan, Korea Selatan (Korsel).
Kecelakaan pesawat Jeju Air dipicu saat roda pesawat tidak berfungsi dan membuat badan kendaraan tersebut keluar dari landasan pacu, menabrak pagar, lalu terbakar.
Baca Juga
Dikutip dari CNN, Minggu (20/12/2024), pesawat Jeju Air yang membawa 175 penumpang dan 6 awak mengalami kecelakaan di Bandara Muan, tepat setelah pukul 09.00 pagi waktu setempat pada Minggu (7 malam ET Sabtu).
Advertisement
Foto-foto yang dibagikan oleh media lokal menunjukkan asap keluar dari pesawat Otoritas bandara setempat sedang melakukan penyelidikan di lokasi kejadian untuk mencari penyebab kecelakaan. Saat ini operasi penyelamatan juga sedang berlangsung.
Lalu, Badan pemadam kebakaran Korea Selatan mengatakan bahwa korban tewas akibat kecelakaan pesawat Jeju Air di Muan, Korsel, bertambah menjadi 177 orang.
Pesawat terbakar saat mendarat di bandara Muan, usai tiba dari Bangkok, Thailand, dikutip dari BBC, Minggu (29/12/2024).
Kebakaran melanda pesawat yang membawa 181 orang itu ketika tergelincir dari landasan pacu sesaat setelah mendarat dan menghantam sebuah pagar penghalang.
Kantor darurat Korsel mengatakan bahwa roda pendaratannya tampaknya tidak berfungsi dengan baik.
Rekaman kecelakaan yang disiarkan oleh televisi YTN menunjukkan pesawat Jeju Air itu tergelincir melintasi landasan udara, tampaknya dengan roda pendaratannya masih tertutup, dan bertabrakan langsung dengan dinding beton di pinggiran fasilitas itu.
Berikut sederet fakta terkait kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Muan, Korea Selatan (Korsel) dihimpun Tim News Liputan6.com:
Â
1. Pesawat Bawa 181 Penumpang
Sebuah pesawat Korea Selatan mengalami kecelakaan saat mendarat di sebuah bandara di wilayah barat daya negara itu pada Minggu pagi. Kecelakaan pesawat ini dilaporkan dinas pemadam kebakaran setempat.
Belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban dalam insiden tersebut.
Dikutip dari CNN, Minggu (20/12/2024), pesawat Jeju Air yang membawa 175 penumpang dan enam awak mengalami kecelakaan di Bandara Muan, tepat setelah pukul 09.00 pagi waktu setempat pada Minggu (7 malam ET Sabtu).
Menurut laporan dari dinas pemadam kebakaran, kecelakaan pesawat ini disebabkan oleh kerusakan pada roda pendaratan.
Berita ini masih berkembang dan akan diperbarui sesuai informasi terbaru.
Â
Advertisement
2. Pesawat Diduga Tabrakan dengan Burung
Kecelakaan pesawat kembali terjadi. Kali ini pesawat Jeju Air dilaporkan tergelincir dan keluar landasan pacu di Bandara Internasional Muan di Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024).
Pesawat Jeju Air, yang membawa 175 penumpang dan enam awak pesawat, terbang kembali dari Bamgkok, Thailand.
Berdasarkan laporan terbaru dari The Guardian, Minggu (29/12/2024), kecelakaan pesawat ini terjadi saat mendarat di Bandara Muan di Korea Selatan bagian selatan.
Pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 2216 yang tiba dari Bangkok itu dilaporkan keluar dari landasan pacu, lalu menabrak pagar.
Foto-foto yang dibagikan oleh media lokal menunjukkan asap keluar dari pesawat Otoritas bandara setempat sedang melakukan penyelidikan di lokasi kejadian untuk mencari penyebab kecelakaan. Saat ini operasi penyelamatan juga sedang berlangsung.
Penjabat Presiden Korea Selatan Choi Sang-mok langsung memerintahkan upaya maksimal untuk operasi penyelamatan pada kecelakaan pesawat yang jatuh di Bandara Muan tersebut.
Belum ada pengumuman resmi mengenai penyebab kecelakaan. Namun menurut laporan Yonhap, penyebabnya karena terjadi kontak dengan burung yang mengakibatkan kerusakan roda pendaratan ketika pesawat sedang mencoba mendarat di bandara.
Tabrakan itu lalu menyebabkan pesawat keluar dari landasan pacu, kemudian menabrak pagar. Pihak berwenang sudah mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi dan penyelidikan dari insiden tersebut.
Â
3. Kronologi Kecelakaan
Pesawat Jeju Air jenis Boeing 737-800 mengalami kecelakaan tragis di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu pagi (29/12/2024).
Insiden Jeju Air ini terjadi sekitar pukul 09.07 waktu setempat dan diduga disebabkan oleh kegagalan saat proses pendaratan.
Pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216 baru saja menyelesaikan penerbangan dari Bangkok, Thailand, menuju Bandara Internasional Muan, dengan waktu tempuh sekitar 4 jam 30 menit.
Saat mendarat, pesawat mengalami kegagalan pada roda pendaratan depan, yang mengakibatkan pendaratan keras.
Pesawat kemudian tergelincir hingga ke ujung landasan pacu dan menabrak dinding pembatas. Laporan awal menyebutkan bahwa tabrakan dengan burung saat mendekati landasan pacu menjadi penyebab utama kerusakan roda pendaratan.
Sebagai respons atas insiden ini, operasional Bandara Internasional Muan dihentikan sementara. Pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan.
Jeju Air merupakan maskapai penerbangan bertarif rendah asal Korea Selatan yang melayani rute domestik dan internasional, terutama ke kawasan Asia Tenggara. Maskapai ini menggunakan armada Boeing 737-800 untuk sebagian besar penerbangannya.
Upaya Penyelamatan dan InvestigasiMedia lokal Yonhap melaporkan bahwa rincian lebih lanjut terkait korban selamat masih belum tersedia. Proses penyelamatan di lokasi berlangsung intensif, mengingat kondisi pesawat yang hampir hancur akibat kebakaran.
Kecelakaan ini menjadi peringatan penting terkait keselamatan penerbangan, khususnya dalam menangani potensi gangguan seperti tabrakan dengan burung. Pihak maskapai dan otoritas terkait diharapkan segera memberikan penjelasan resmi setelah penyelidikan selesai.
Â
Advertisement
4. Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Bertambah Jadi 177 Orang, Baru 2 Selamat
Badan pemadam kebakaran Korea Selatan mengatakan bahwa korban tewas akibat kecelakaan pesawat Jeju Air di Muan, Korsel, bertambah menjadi 177 orang.
Â
Seorang penumpang dan seorang awak ditemukan selamat di bagian ekor pesawat, sementara upaya penyelamatan terus dilakukan. Praktis baru dua orang tersebut yang dikabarkan selamat.
Namun, otoritas setempat menyatakan jumlah korban kemungkinan besar akan terus bertambah.
Mayoritas penumpang adalah warga Korea Selatan, dengan tambahan dua warga negara Thailand.
Seorang pejabat bandara mengatakan bahwa prioritas utama otoritas adalah menyelamatkan mereka yang masih terjebak di reruntuhan pesawat.
Â
5. Penyebab Kebakaran Pesawat Masih Diselidiki
Pesawat terbakar saat mendarat di bandara Muan, usai tiba dari Bangkok, Thailand, dikutip dari BBC, Minggu (29/12/2024).
Kebakaran melanda pesawat yang membawa 181 orang itu ketika tergelincir dari landasan pacu sesaat setelah mendarat dan menghantam sebuah pagar penghalang.
Kantor darurat Korsel mengatakan bahwa roda pendaratannya tampaknya tidak berfungsi dengan baik.
Rekaman kecelakaan yang disiarkan oleh televisi YTN menunjukkan pesawat Jeju Air itu tergelincir melintasi landasan udara, tampaknya dengan roda pendaratannya masih tertutup, dan bertabrakan langsung dengan dinding beton di pinggiran fasilitas itu.
Kementerian Perhubungan Korsel mengatakan, insiden itu terjadi pada pukul 09:03 pagi waktu setempat.
Petugas darurat di Muan mengatakan mereka sedang memeriksa penyebab kebakaran itu.
Mereka mengatakan roda pendaratan pesawat itu tampaknya tidak berfungsi dengan baik. Kementerian Perhubungan mengatakan pesawat itu kembali dari Bangkok dan penumpangnya termasuk dua warga negara Thailand.
Stasiun TV lokal menayangkan rekaman yang memperlihatkan gumpalan asap hitam tebal mengepul dari pesawat yang dilalap api.
Advertisement