Sambut 2025, PKB Siap Sukseskan Seluruh Kebijakan Strategis Pemerintahan Presiden Prabowo

Ketua Fraksi PKB DPR RI, Jazilul Fawaid, mengungkapkan bahwa dalam dua hingga tiga bulan pertama sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo telah mengambil sejumlah langkah strategis.

oleh Tim News diperbarui 01 Jan 2025, 13:30 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2025, 13:30 WIB
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki Tahun 2025, pemerintah dihadapkan dengan berbagai tantangan yang kompleks, mulai dari sektor ekonomi, geopolitik, energi, hingga persoalan kebangsaan lainnya.

Merespons hal ini, Fraksi PKB DPR RI menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh kebijakan strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Ketua Fraksi PKB DPR RI, Jazilul Fawaid, mengungkapkan bahwa dalam dua hingga tiga bulan pertama sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto telah mengambil sejumlah langkah strategis.

Beberapa di antaranya mencakup program ketahanan pangan dan energi, penyediaan makanan bergizi gratis, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta penguatan diplomasi luar negeri.

"PKB menyampaikan apresiasi atas kebijakan dan kinerja pemerintah di bawah Presiden Prabowo. PKB siap secara total berada di belakang Presiden Prabowo untuk mengawal dan menyukseskan berbagai program yang dibuat. PKB solid dalam barisan Presiden Prabowo," kata Jazilul, dalam keterangan resmi, Rabu (1/1/2025).

Dia optimistis berbagai program atau kebijakan prioritas yang dibuat Presiden Prabowo akan membuahkan hasil yang optimal.

"Kami yakin berbagai program prioritas Pemerintahan Pak Prabowo akan sukses karena mendapatkan dukungan publik dan juga dukungan mayoritas di Parlemen," tuturnya.

 

PPN 12%

PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Bagaimana Detailnya?
Presiden Prabowo Subianto sudah mengumumkan kebijakan terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Termasuk kebijakan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% yang menjadi amanah Undang-Undang No 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan yang mulai berlaku per 1 Jaruari 2025, menurutnya, langkah tersebut sudah melalui kebijakan yang sangat matang.

"Pemerintah ketika menerapkan kenaikan PPN dari 11% menjadi 12%, semua sudah dipikirkan matang-matang, termasuk stimulus ekonomi bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan juga pelaku UMKM," jelasnya.

Dalam program ketahanan pangan, Jazilul menyebut kebijakan strategis yang menjadi janji politik Prabowo ini benar-benar akan memberikan dampak yang besar bagi masyarakat.

"Pembangunan sumber daya manusia menjadi salah satu prioritas yang tentu PKB akan kawal total sebab ini sejalan dengan cita-cita PKB bagaimana kita punya generasi muda yang hebat. Salah satunya ya dengan disiapkan gizinya. Tanpa gizi yang baik, tak mungkin cita-cita membangun SDM itu bisa terwujud," tutur dia.

 

Program Makan Bergizi Gratis

Di sisi lain, program makan bergizi gratis juga akan mendongkrak perekonomian warga. Sebab, pemerintah telah berkomitmen untuk melibatkan langsung masyarakat dalam menyukseskan program makan bergizi gratis.

"Sesuai instruksi Ketum Gus Muhaimin, PKB di semua tingkatan akan total menyukseskan program-program Pak Prabowo," imbuh dia.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Infografis Contoh Barang Mewah dan Jasa Premium Kena PPN 12 Persen
Infografis Contoh Barang Mewah dan Jasa Premium Kena PPN 12 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya