Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat asal Semarang PT Java Agritech mencatatkan ekspor wasabi ke Jepang sebanyak 72 ton dalam satu bulan.
Perusahaan yang berlokasi di Kecamatan Tugu itu menunjukkan komitmennya dalam mendukung perekonomian nasional melalui ekspor produk pertanian unggulan.
PT Java Agritech merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) asal Jepang yang bergerak di bidang pengolahan agroindustri (food product). Dengan manajemen mutu yang canggih dan fasilitas produksi modern, perusahaan ini berhasil menghasilkan wasabi berkualitas tinggi.
Advertisement
Selain itu, PT Java Agritech juga melakukan budidaya tanaman wasabi di Banjarnegara, membuktikan bahwa makanan khas Jepang ini dapat diproduksi di Indonesia.
Kepala Kantor Bea Cukai Semarang, Bier Budy Kismulyanto, sebagai salah satu perusahaan yang mendapatkan fasilitas kawasan berikat, PT Java Agritech memperoleh berbagai kemudahan fiskal dan prosedural.
Fasilitas ini mampu mendorong daya saing produk, menciptakan iklim investasi yang kondusif, memperluas lapangan kerja, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Dorong Pengusaha Tembus Pasar Global
"Menurut data yang kami terima, saat ini perusahaan ini telah menyerap sekitar 650 orang tenaga kerja,” ujarnya.
Pemerintah berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan dukungan maksimal agar perusahaan dapat tumbuh serta memberikan manfaat bagi masyarakat dan negara.
Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan semakin banyak perusahaan Indonesia yang mampu menembus pasar global dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
Advertisement
