Liputan6.com, Jakarta Hujan deras disertai angin yang terjadi di Perumahan RGS, Pancoran Mas, Depok, menyebabkan rumah jebol dan luka bagi pemilik rumah dan keluarganya.
Rumah milik Widodo mengalami kerusakan dan sempat terseret arus air luapan saluran air yang menjebol tembok rumahnya.
Baca Juga
Widodo mengatakan, rumahnya jebol akibat luapan saluran air terjadi sekitar pukul 16.00 WIB pada Sabtu (8/3/2025). Saat itu Widodo bersama keluarganya sedang berada di dalam rumah sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Advertisement
"Saya lagi beresin rumah karena khawatir banjir, tapi enggak lama tembok rumah jebol, udah kayak air bah," ujar Widodo kepada Liputan6.com.
Depok membuat turap di Kampung Rawa Denok RW 01 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, pada Sabtu, 8 Maret 2025, namun jebol.
Akibatnya, tembok satu rumah milik Restu Widodo (57 tahun), warga Kampung Rawa Denok RT 01 RW 01 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok jebol hingga diameter 2 meter.
Dorongan luapan air hujan menjebol tembok rumahnya dikarenakan berbatasan langsung dengan saluran air. Luapan saluran air langsung masuk ke rumah dan dalam sekejap air memenuhi seluruh bagian rumah.
"Air yang masuk ke dalam rumah udah sepinggang saya. Istri saya rangkul, kalau tidak mah, istri saya bisa lewat (meninggal), kebentur pintu, belum lagi pintu luar," jelas pria berprofesi sebagai ojek online.
Dalam waktu singkat air masuk ke dalam rumah melalui tembok yang jebol dengan tinggi dan lebar dua meter. Limpahan air saluran yang masuk ke dalam rumah langsung merusak bagian depan rumah dan menghanyutkan barang milik korban.
"Barang-barang saya hanyut kebawa air yang keluar melalui bagian depan rumah," ucap Widodo.
Selain rumah miliknya rusak, luapan air saluran turut melukai Widodo dan anaknya yang terbawa arus saluran air masuk ke dalam rumah. Widodo harus menahan lukanya sambil berusaha mengevakuasi istri dan kedua anaknya.
"Saya luka di kaki menjalani 14 jahitan sedangkan anak saya delapan jahitan," terang Widodo.
Peristiwa banjir yang dialami Widodo merupakan kejadian pertama kalinya selama dua tahun tinggal di perumahan tersebut. Sebelumnya, Widodo belum pernah mengalami banjir selama tinggal di Jakarta.
"Saya sempat tinggal di Kemayoran, Jakarta, tapi enggak pernah mengalami banjir kayak gini," tutur Widodo.
DPKP Kota Depok Terjunkan Personel ke Lokasi Banjir
Sebelumnya, Kabid Penanggulangan Bencana pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Denny Romulo mengatakan, pihaknya telah menerjunkan personel ke Perumahan RGS di Rangkepanjaya Baru, Pancoran Mas, Kota Depok.
"Perumahan RGS mengalami banjir dan rumah warga temboknya jebol,” ujar Denny saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (8/3/2025).
Denny menjelaskan, jebolnya tembok rumah milik Widodo diakibatkan luapan saluran air yang berada di belakang rumahnya. DPKP Kota Depok melakukan pengecekan di saluran tersebut dan ditemukan adanya material longsor.
"Jadi longsor itu menghambat saluran air sehingga meluap dan airnya mendorong tembok rumah warga," jelas Denny.
DPKP Kota Depok berusaha melakukan penanganan terhadap rumah warga yang rusak. Pemilik rumah beserta istri dan dua anaknya diminta untuk tidak menempati huniannya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Air itu masuk ke dalam rumah setelah menjebol tembok. Hingga pukul 17.00 WIB air masih mengalir dan hujan belum reda," terang Denny.
Luapan saluran air turut menyebabkan banjir di perumahan tersebut. Sejumlah warga berusaha memindahkan barangnya di lokasi yang aman agar tidak terkena banjir.
"Ada 37 kepala keluarga (KK) yang terdampak. Warga berusaha memindahkan barang berharga maupun elektroniknya di tempat yang aman," ucap Denny.
Advertisement
Infografis
