Menlu: Ada Ancaman Keselamatan Saat Pemulangan Ratusan WNI Korban Online Scam di Myanmar

Menteri Luar Negeri, Sugiono mengatakan, tidak mudah untuk memulangkan 554 warga negara Indonesia (WNI) dari Myanmar ke Indonesia.

oleh Pramita Tristiawati Diperbarui 18 Mar 2025, 13:15 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2025, 13:15 WIB
Ratusan WNI Korban Eksploitasi Penipuan Daring Tiba di Tanah Air
Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono (tengah) memeluk seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang pernah bekerja di pusat penipuan di Myanmar, dengan disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Budi Gunawan (kedua dari kanan), di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Selasa 18 Maret 2025. (Tatan SYUFLANA/POOL/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri, Sugiono mengatakan, tidak mudah untuk memulangkan 554 warga negara Indonesia (WNI) dari Myanmar ke Indonesia. Sebab, ada pengancaman keselamatan kepada pihak-pihak yang membantu pemulangan WNI yang merupakan korban eksploitasi penipuan online atau online scam.

Pengancaman sempat dialami jajaran Kedutaan Besar Republik Indonesia di Thailand. Pemulangan WNI ini dipimpin Dubes Rachmat Budiman. Sebab, pemulangan WNI dari Myanmar dilakukan melalui Thailand.

"Upaya pemulangan merupakan sesuatu yang luar biasa, saya paham pekerjaan yang dilakukan tidak mudah, juga ada unsur ancaman kepada jiwa dan keselamatan mereka semua," ujar Sugiono saat memberikan keterangannya di Gedung VIP Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Selasa (18/3/2025).

Dia mengatakan, meski mendapat ancaman atas keselamatan tersebut, upaya penyelamatan dan pemulangan ratusan WNI tersebut tetap dilakukan. Hal ini karena adanya rasa cinta kepada sesama warga negara Indonesia, rasa tanggung jawab kepada tugas dan pengabdian, sehingga jajaran Kedubes Thailand untuk Indonesia, menjalankan visi pemulangan ini dengan sebaik-baiknya.

"Karena kita ketahui bersama, sasaran atau daerah yang kita tuju ataupun upaya evakuasi ini adalah daerah yang sedang berkonflik, berbagai fraksi dan kepentingan di Myanmar, koordinasinya pun tidak mudah, butuh waktu cukup lama, hingga akhirnya bisa melakukan evakuasi tersebut," kata Sugiono.

Promosi 1
554 WNI Korban Penipuan Online Dipulangkan Bertahap dari Myanmar

554 WNI Korban Penipuan Online Dipulangkan Bertahap dari Myanmar

Konferensi pers pemulangan WNI korban online scam dari Myanmar.
Konferensi pers pemulangan WNI korban online scam dari Myanmar. (Liputan6.com/ Pramita Tristiawati)... Selengkapnya

Sebanyak 554 Warga Negara Indonesia (WNI) dipulangkan ke Tanah Air, melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa (18/3/2025). Pemulangan ratusan WNI itu secara bertahap, mulai dari Senin, 17 Maret 2025, hari ini, dan akan berlanjut lagi besok, Rabu 19 Maret 2025.

Mereka merupakan korban penipuan online atau online scam dari wilayah konflik bersenjata di Myawaddy, Myanmar.

"Kami sampaikan, bahwa proses pemulangan hari ini sudah mulai berlangsung sejak kemarin, 200 orang, hari ini 200 orang, besok flight terakhir akan membawa 154 orang. Sehingga total 554 warga negara Indonesia," ungkap Menteri Luar Negeri Sugiono saat memberikan keterangannya di Gedung VIP Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Selasa.

Dalam pemulangannya, Sugiono menjelaskan, para WNI awalnya akan terbang dari Mae Sot, Thailand. Namun, karena jumlah yang akan diterbangkan mencapai 554 orang, maka penerbangan dialihkan ke Bangkok.

"Jumlahnya banyak, sehingga tidak memungkinkan pesawat-pesawat besar terbang dari sana. Akhirnya dibawa ke Bangkok, harus menempuh perjalanan sekitar 6 jam, untuk tiba di Bandara Internasional Don Mueang," ungkapnya.

Sugiono mengatakan, Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tinggi untuk negara sahabat yang sudah membantu evakuasi ratusan WNI tersebut. Sebab, seperti diketahui, Myanmar adalah negara konflik, di mana banyak kepentingan yang tengah berkonflik.

"Koordinasinya pun tidaklah mudah, butuh waktu cukup lama untuk bisa sampai melakukan evakuasi WNI yang ada di Myanmar tersebut. Khususnya berterima kasih kepada pemerintah Thailand dan beberapa unsur dari pemerintah Myanmar yang sudah membantu pelaksanaan pemulangan WNI kita ini," tuturnya.

Infografis Dugaan Perbudakan ABK WNI di Kapal Long Xing. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Dugaan Perbudakan ABK WNI di Kapal Long Xing. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya