Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Lebaran 2025, PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung melaporkan bahwa sebanyak 25.705 orang telah melakukan mudik lebih awal. Angka ini tercatat sejak dimulainya Angkutan Lebaran pada Jumat, 21 Maret 2025 hingga Sabtu ini. Dengan rincian, 13.838 pelanggan berangkat di hari pertama dan 11.867 pelanggan di hari kedua.
"25.705 pelanggan yang diberangkatkan dari berbagai stasiun di wilayah Daop 2 Bandung. Kami telah menyiapkan langkah-langkah persiapan strategis untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan penumpang selama perjalanan," ujar Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, di Bandung, dikutip dari Antara, Minggu (23/3/2025).
Baca Juga
PT KAI Daop 2 Bandung telah mempersiapkan berbagai langkah untuk memastikan operasional perjalanan kereta berjalan lancar. Ini termasuk penambahan perjalanan kereta api, serta peningkatan layanan di stasiun dan di dalam kereta.
Advertisement
Persiapan dan Pengamanan Mudik 2025
Pemerintah juga telah memprediksi jumlah pemudik pada Lebaran 2025 mencapai 140-146 juta orang, yang berarti sekitar 50% dari total penduduk Indonesia. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3, yaitu 28 Maret 2025, dan arus balik pada H+5, 6 April 2025. Namun, pergerakan mudik sudah dimulai lebih awal, bahkan sejak 19 Maret 2025.
Untuk mengamankan arus mudik, Polri akan menggelar Operasi Ketupat 2025 mulai 23 Maret 2025. Mereka mengerahkan 164.268 personel gabungan untuk pengamanan di 2.894 pos pengamanan dan titik vital lainnya. Ini bertujuan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pemudik selama perjalanan.
Selain itu, pemerintah juga menerapkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) untuk ASN pada 24-27 Maret 2025 dan memajukan libur sekolah dari 24 Maret menjadi 21 Maret 2025, hingga 8 April 2025. Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan di jalan raya.
Advertisement
Layanan Tambahan untuk Pemudik
KAI Daop 2 Bandung juga memberikan layanan tambahan untuk para pemudik. Diantaranya, mereka memberikan takjil gratis kepada pelanggan yang melakukan perjalanan dari Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong menjelang waktu berbuka puasa. Setiap hari, mereka menyiapkan total 350 takjil gratis selama 10 hari terakhir di bulan Ramadan.
"Kami ingin memberikan kenyamanan lebih kepada pelanggan, terutama menjelang berbuka puasa. Pemberian takjil gratis ini dimulai sejak awal masa Angkutan Lebaran 2025 dan akan dilaksanakan selama 10 hari," tambah Kuswardojo.
Namun, Kuswardojo juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh penumpang di Stasiun Kiaracondong akibat perbaikan yang masih berlangsung. "Perbaikan ini sedang dilakukan untuk meningkatkan layanan pelanggan di Stasiun Kiaracondong," ujarnya.
Dia juga mengimbau agar para pelanggan dapat merencanakan perjalanan dengan baik. Yakni dengan tiba lebih awal di stasiun, mematuhi aturan keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan, dan membawa barang bawaan secukupnya sesuai batas maksimal yang diperbolehkan dibawa ke dalam kereta.
Rekayasa Lalu Lintas dan Pembatasan Kendaraan
Untuk mengurangi kemacetan, beberapa rekayasa lalu lintas akan diterapkan, seperti sistem satu arah (one way), contra flow, dan ganjil genap di sejumlah ruas jalan tol utama. Aturan ganjil genap akan berlaku pada 27-30 Maret 2025, dari pukul 14.00 hingga 00.00 waktu setempat.
Selain itu, terdapat pembatasan operasional untuk kendaraan angkutan barang tertentu di jalan tol dan non-tol mulai 24 Maret hingga 8 April 2025. Wilayah yang terdampak meliputi Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Dengan berbagai persiapan dan kebijakan yang diterapkan, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berlangsung dengan lancar dan aman bagi semua pemudik.
Advertisement
Infografis
