Sugiyanto Jual Ginjal Demi Ijazah Anak, Jokowi: Saya Rampungin!

Jokowi mengaku prihatin dengan aksi Sugiyanto yang berniat menjual ginjal untuk menebus ijazah anaknya.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 27 Jun 2013, 10:36 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2013, 10:36 WIB
jual-ginjal-130627a.jpg
Jokowi mengaku prihatin dengan aksi Sugiyanto yang berniat menjual ginjal untuk menebus ijazah anaknya. Gubernur DKI Jakarta yang bernama asli Joko Widodo itu meminta Sugiyanto datang kepada dirinya untuk dibantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

"Oh iya, suruh dia ke saya," ujar Jokowi usai melaintik camat dan lurah hasil lelang jabatan di Balaikota Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Menurut Jokowi, aksi seperti Sugiyanto ini sebenarnya tidak perlu dilakukan. Oleh sebab itu, Jokowi berniat memberikan bantuan bila Sugiyanto bersedia menemuinya.

"Suruh ke saya, saya rampungin," tutur Jokowi.

Sugiyanto, pria berusia 45 tahun itu nekat menawarkan ginjalnya di Bundaran Hotel Indonesia demi mendapatkan uang untuk menebus ijazah anaknya yang ditahan pihak sekolah. Pria yang mengaku bekerja sebagai penjahit itu mengaku diminta untuk menebus ijazah putri ke duanya dengan nilai Rp 17 juta.

Tak hanya itu, Sugiyanto juga mengaku harus membayar biaya administrasi sebesar Rp 20 ribu per hari yang diberlakukan sejak 2005. Sehingga total biaya yang harus dia tebus sebesar Rp 70 juta. "Dan saya tidak mampu untuk menebus semuanya," kata Sugiyanto, Rabu 26 Juni kemarin. (Eks/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya