Ahok Ingin Ramadan Fair Jadi Wadah Pemersatu Warga DKI

Takjil gratis dan pasar murah sebagai rangkaian Ramadan Fair mulai digelar di setiap Kantor Kelurahan, kecamatan, dan walikota se-DKI Jakarta selama bulan Ramadan setiap berbuka puasa. Para warga dan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar kantor tersebut berkesempatan berjualan selama kegiatan itu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan, PKL yang disediakan tempat berdagang bukanlah hal terpenting. Sebab yang utama adalah kebersamaan yang dapat terjalin antara lurah, camat, dan walikota dengan warganya.

"Tapi yang penting bukan soal itu, kebersamaannya itu lho. Jadi bukan kumpul PKL," ujar Ahok di Kelurahan Cideng, Jakarta, Rabu (10/7/2013).

Kemudian dengan intensnya kegiatan buka puasa bersama di setiap Kantor Lurah, Camat, dan Walikota selama puasa, maka kepedulian terhadap warga dapat ditingkatkan. Baik para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menjadi lebih sering berinteraksi dengan warganya. Begitu juga antarwarga dapat mempererat silaturahmi.

Menurut Ahok, semua pejabat dan masyarakat sebenarnya telah memahami peran dan tugasnya masing-masing. Namun, kadang mereka terlalu sibuk dengan pekerjaan atau waktunya habis karena jalanan yang macet. Sehingga baik antarwarga maupun pemerintah dan warga kurang saling peduli.

Dengan adanya kegiatan di tiap kelurahan, kecamatan, dan walikota, masyarakat bisa memperkuat kekompakan. Sehingga tidak ada lagi orang yang kesusahan yang tidak dipedulikan. Sebab, pemerintah dan warga memiliki daya dan dana. Ahok berharap jangan sampai ada anak terlantar yang dibiarkan tidak sekolah, orang yang mati kelaparan atau warga sakit tidak bisa ke rumah sakit.

"Nah, Kita harapkan momentum bulan suci Ramadan ini, kita bisa berpikir lebih jenih kan? Dari hati kita untuk peduli kepada sesama kita. Itu yang penting," terang Ahok. (Frd)