Napi Asing Juga Ikut Lomba Panjat Pinang di Bali

"Meskipun lelah dan sakit, tetapi tidak apa-apa. Yang penting gembira," ucap Renae antusias.

oleh Nadya Isnaeni Panggabean diperbarui 18 Agu 2013, 01:39 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2013, 01:39 WIB
panjat-pinang-iluts-130817d.jpg
Suka cita perayaan HUT ke-68 RI tak cuma dirasakan warga negara Indonesia. Dari dalam buih, sejumlah narapidana asing juga turut ambil bagian dalam kegembiraan perayaan kemerdekaan ini.

Para napi asing yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II A Kerobokan, Badung, Denpasar, Bali antusias memeriahkan lomba panjat pinang yang digelar di lapangan lapas.

"Saya sudah 2 kali ikut lomba panjang pinang. Ini tahun yang ke dua," kata napi asal Australia, Renae Lawrence, Sabtu (17/8/2013).

"Meskipun lelah dan sakit, tetapi tidak apa-apa. Yang penting gembira," ucap Renae antusias.

Renae merupakan napi kasus narkoba yang divonis 20 tahun penjara. Meski tengah menjalani masa hukumannya, dia tetap bersemangat mengikuti rangkaian kegiatan perayaan HUT RI. Bekerja sama dengan rekan lainnya, Renae berusaha menakhlukan batang pohon pinang yang telah diberi pelicin.

Tak sia-sia, dia berhasil meraih sejumlah hadiah yang tergantung di puncak pinang. Tepuk tangan dan sorak-sorai penonton pun mengiringi keberhasilan mereka mengantongi uang tunai, perlengkapan mandi, dan sejumlah makanan itu.

Tak cuma Renae yang larut dalam semangat 17 Agustusan ini. Sejumlah napi asing lainnnya juga terlihat antusias. Mereka tak kalah bersemangat untuk mengikuti lomba panjat pinang. Di antaranya Rivombo Amudalat Remilekun dari Afrika Selatan, Muhammed Umar Rangaswamy dari India, Federico Andreozzi dari Italia, Martin Robert dari Jerman.

LP Kerobokan ini kini dihuni 980 tahanan. Jumlah itu telah melebihi batas, mengingat kapasitas ideal LP Krobokan hanya sekitar 323 orang saja.

70 Di antara napi itu merupakan warga binaan mancanegara dari 22 negara. 13 Napi asing mendapat remisi umum, sekitar satu bulan hingga maksimal enam bulan pengurangan masa hukuman. (Ant/Ndy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya