Belum Ada Titik Terang 4 Lempeng Emas Museum yang Hilang

"Semua keterangan masih kami analisa. Sampai saat ini belum ada titik terang," kata Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 17 Sep 2013, 10:16 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2013, 10:16 WIB
museum-gajah-130913b.jpg
Polisi masih melakukan pemeriksan mendalam terkait hilangnya artefak kuno di Museum Nasional atau Museum Gajah. Seluruh keterangan yang diperoleh masih dianalisa. Namun, sejauh ini belum ada titik terang.

Senin, 16 September 2013 lalu, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi. Tak tanggung-tanggung, 38 saksi di lingkungan museum turut diperiksa.

"Semua keterangan masih kami analisa. Tapi sampai saat ini belum ada titik terang," kata Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan, Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Tatan menjelaskan, para saksi yang diperiksa ialah kepala museum, 12 petugas keamanan, 15 orang arkeolog, kepala rumah tangga museum, dan beberapa teknisi CCTV dan alarm. Ponsel seluruh saksi juga disita polisi untuk keperluan penyelidikan.

Tatan juga mengaku belum dapat memastikan pelaku dan lokasi dimana artefak abad ke-10 itu disembunyikan pelaku. Keterangan saksi-saksi belum ada yang dapat membantu kepolisian, mengungkap kasus hilangnya 3 lempeng emas dan 1 wadah emas peninggalan Mataram Kuno berusia 1.000 tahun itu.

"Belum ada yang bisa membantu. Kami juga tidak mau berandai-andai atau mengira-ngira artefak itu dilarikan kemana. Maka itu, kita tunggulah sama-sama, semoga cepat terungkap," lanjut Tatan.

Sementara, terkait pemeriksaan yang dilakukan tim Inafis dan Puslabfor Polri, Tatan juga enggan mengungkapkan hasil pemeriksaanya. "Kalau Inafis langsung saja ke Polda, kita tidak punya wewenang untuk itu," tandas Tatan. (Rmn/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya