Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin akhirnya memenuhi panggilan sidang kasus suap impor sapi, setelah mangkir pekan lalu. Dalam kesaksiannya ini, pria yang karib disapa Ustad Hilmi itu menyebut identitas asli Bunda Putri.
"Saya mengenal beliau dengan sebutan Non Saputri," kata Hilmi dalam kesaksiannya di hadapan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (21/10/2013).
Hilmi tidak menjawab rinci, hanya menyebut nama Non Saputri. Informasi yang diperoleh Liputan6.com, Bunda Putri memang bernama asli Non Saputri, seorang pengusaha pertanian dan perkebunan yang juga senior advisor perusahaan minyak Malaysia. Kediamannya di kawasan elite Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Apakah pertemuan dengan Bunda Putri membahas impor sapi? "Tidak," kata Hilmi.
Identitas Bunda Putri juga disampaikan Ketua DPP PKS Hidayat Nur Wahid. Pria yang kerap disapa HNW ini menyebut Bunda Putri merupakan pimpinan ormas pendukung SBY, Lumbung Informasi Rakyat atau Lira.
"Tapi dari informasi yang berkembang justru dia merupakan pimpinan organisasi (masyarakat) sayap dari partainya Pak SBY. Di Lira," kata Hidayat saat berbincang dengan Liputan6.com. (Ism/Yus)
"Saya mengenal beliau dengan sebutan Non Saputri," kata Hilmi dalam kesaksiannya di hadapan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (21/10/2013).
Hilmi tidak menjawab rinci, hanya menyebut nama Non Saputri. Informasi yang diperoleh Liputan6.com, Bunda Putri memang bernama asli Non Saputri, seorang pengusaha pertanian dan perkebunan yang juga senior advisor perusahaan minyak Malaysia. Kediamannya di kawasan elite Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Apakah pertemuan dengan Bunda Putri membahas impor sapi? "Tidak," kata Hilmi.
Identitas Bunda Putri juga disampaikan Ketua DPP PKS Hidayat Nur Wahid. Pria yang kerap disapa HNW ini menyebut Bunda Putri merupakan pimpinan ormas pendukung SBY, Lumbung Informasi Rakyat atau Lira.
"Tapi dari informasi yang berkembang justru dia merupakan pimpinan organisasi (masyarakat) sayap dari partainya Pak SBY. Di Lira," kata Hidayat saat berbincang dengan Liputan6.com. (Ism/Yus)