Ini dia inovasi anak muda di sebuah SMK di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dengan memanfaatkan teknologi komunikasi. Lampu galau, demikian nama teknologi remote on off jarak jauh yang diciptakan oleh siswa SMK 1 Bancak, Kabupaten Semarang.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (23/11/2013), disebut lampu galau karena lampu ini sangat bermanfaat bagi kita yang galau, terlupa belum menyalakan atau mematikan lampu di rumah, sedangkan kita berada jauh dari rumah.
Dengan memanfaatkan teknologi komunikasi telepon seluler, terciptalah alat berupa remot jarak jauh yang dapat mematikan dan menyalakan lampu secara otomatis. Untuk membuat alat ini para siswa membutuhkan 2 buah telepon seluler, 1 buah transistor, dan 1 buah sekring.
Teknologi ini memanfaatkan sistem getar yang ada di telepon seluler untuk mematikan dan menyalakan lampu. "Tinggal ditelpon atau misscall, langsung mati lampunya," jelas Alip yang menciptakan lampu galau.
Selain remot jarak jauh ada juga sejumlah inovasi pelajar SMK yang dipamerkan dalam pameran inovasi siswa SMK ini. Tujuan pameran ini sebagai uji kompetensi di antara SMK di Kabupaten Semarang untuk dapat menunjukkan prestasi sekolah mereka. (Ado/Han)
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (23/11/2013), disebut lampu galau karena lampu ini sangat bermanfaat bagi kita yang galau, terlupa belum menyalakan atau mematikan lampu di rumah, sedangkan kita berada jauh dari rumah.
Dengan memanfaatkan teknologi komunikasi telepon seluler, terciptalah alat berupa remot jarak jauh yang dapat mematikan dan menyalakan lampu secara otomatis. Untuk membuat alat ini para siswa membutuhkan 2 buah telepon seluler, 1 buah transistor, dan 1 buah sekring.
Teknologi ini memanfaatkan sistem getar yang ada di telepon seluler untuk mematikan dan menyalakan lampu. "Tinggal ditelpon atau misscall, langsung mati lampunya," jelas Alip yang menciptakan lampu galau.
Selain remot jarak jauh ada juga sejumlah inovasi pelajar SMK yang dipamerkan dalam pameran inovasi siswa SMK ini. Tujuan pameran ini sebagai uji kompetensi di antara SMK di Kabupaten Semarang untuk dapat menunjukkan prestasi sekolah mereka. (Ado/Han)