Karena tak kebagian kursi pesawat, Bupati Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), Marianus Sae memblokir Bandara Turelelo Soa, Sabtu 21 Desember. Meski begitu, Marianus dipastikan tak akan dipecat sebagai kader PAN.
"Sifatnya kita klarifikasi. Tidak (dipecat), kita lihat persoalannya seperti apa. Kita ikuti hukum saja. Dia sudah minta maaf, akan belajar banyak dari sikap emosional," ujar Wasekjen PAN Teguh Juwarno saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin (23/12/2013).
Bagi PAN, lanjut Teguh, Marsianus cukup diberikan sanksi hukum. Kecuali, bila Marsianus melakukan korupsi.
"Kita semua kan warga bangsa dan semua harus taat hukum, itu saja prinsip kita. Kecuali, kalau korupsi seperti gubernur, baru kita pecat. Tapi kalau seperti ini, berlebihan sekali jika dipecat," ungkap Teguh.
Tak hanya itu, Teguh juga menyatakan, jelang Pemilu 2014 perbuatan Marsianus sebagai kader PAN tak akan mempengaruhi perolehan suara partai. "Kita percaya tidak akan ada pengaruh secara umum terhadap PAN, karena ini tindakan 1 daerah," ucapnya.
Anggota Komisi V DPR itu menjelaskan, maskapai penerbangan di daerah itu sering bersikap seenaknya sendiri. "Saya tekankan kalau tindakan (Marianus) itu bukan tindakan yang tidak bisa dimaafkan. Pasti ada pemicunya, dia berbuat begitu," terang Teguh.
Politisi PAN lainnya, Viva Yoga Muladi mengungkapkan hal senada. Sebagai Bupati Ngada, pasti ada alasan Marsianus menutup bandara tersebut.
"Tentunya dia punya sikap tertentu, belum tentu salah," tandas Viva. (Mut/Yus)
Baca juga:
Sempat Ditutup Bupati, Bandara di NTT Dibuka Lagi
Kemenhub: Pemblokiran Bandara Pelanggaran Hukum
"Sifatnya kita klarifikasi. Tidak (dipecat), kita lihat persoalannya seperti apa. Kita ikuti hukum saja. Dia sudah minta maaf, akan belajar banyak dari sikap emosional," ujar Wasekjen PAN Teguh Juwarno saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin (23/12/2013).
Bagi PAN, lanjut Teguh, Marsianus cukup diberikan sanksi hukum. Kecuali, bila Marsianus melakukan korupsi.
"Kita semua kan warga bangsa dan semua harus taat hukum, itu saja prinsip kita. Kecuali, kalau korupsi seperti gubernur, baru kita pecat. Tapi kalau seperti ini, berlebihan sekali jika dipecat," ungkap Teguh.
Tak hanya itu, Teguh juga menyatakan, jelang Pemilu 2014 perbuatan Marsianus sebagai kader PAN tak akan mempengaruhi perolehan suara partai. "Kita percaya tidak akan ada pengaruh secara umum terhadap PAN, karena ini tindakan 1 daerah," ucapnya.
Anggota Komisi V DPR itu menjelaskan, maskapai penerbangan di daerah itu sering bersikap seenaknya sendiri. "Saya tekankan kalau tindakan (Marianus) itu bukan tindakan yang tidak bisa dimaafkan. Pasti ada pemicunya, dia berbuat begitu," terang Teguh.
Politisi PAN lainnya, Viva Yoga Muladi mengungkapkan hal senada. Sebagai Bupati Ngada, pasti ada alasan Marsianus menutup bandara tersebut.
"Tentunya dia punya sikap tertentu, belum tentu salah," tandas Viva. (Mut/Yus)
Baca juga:
Sempat Ditutup Bupati, Bandara di NTT Dibuka Lagi
Kemenhub: Pemblokiran Bandara Pelanggaran Hukum