[VIDEO] Kepolisian Hong Kong Olah TKP Penganiayaan TKI Erwiana

Polisi Hongkong membawa tersangka penyiksa Erwiana ke apartemen dimana kejadian terjadi untuk mengumpulkan bukti-bukti.

oleh Riski Adam diperbarui 22 Jan 2014, 07:04 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2014, 07:04 WIB
pulisi-hongkong-tkw140121d.jpg
Aparat Kepolisian Hongkong, kemarin mendatangi Erwiana Sulistiyaningsih, TKW asal Ngawi, Jawa Timur, yang menjadi  korban penganiayaan majikannya di Rumah Sakit Amal Sehat Sragen, Jawa Tengah. Erwiana dimintai keterangan terkait penganiayaan yang menimpa dirinya. Di waktu yang sama Presiden SBY menghubungi Erwiana lewat sambungan telepon dari Istana Negara.

Seperti ditayangkan Liputan 6 pagi SCTV, Rabu (22/1/2014),  puluhan Polisi Sragen Jawa Tengah, mendampingi aparat kepolisian dari Hongkong, China, menemui Erwiana Sulistiyaningsih, TKW asal Ngawi Jawa Timur, yang dianiaya majikannya selama 7 bulan di Hongkong. kepada polisi hongkong erwiana mengaku telah dianiaya majikannya selama 7 bulan.

Keterangan Erwiana yang diberikan kepada polisi Hongkong ini, nantinya akan dipakai untuk proses hukum di pengadilan Hongkong. Sementara polisi Hongkong juga telah menangkap Lau Wan Tung, majikan Erwiana, di bandara Hongkong saat hendak melarikan diri.

Sementara itu di Hongkong, Polisi Hongkong membawa tersangka penyiksa Erwiana ke apartemen dimana kejadian terjadi untuk mengumpulkan bukti-bukti. Kasus yang menimpa Erwiana memicu aksi unjuk rasa ribuan pekerja domestik Indonesia dan negara-negara asia lainnya.

Berlindung dibalik tudung hitam. perempuan bermarga Law yang diyakini menyiksa Erwiana dibawa polisi ke apartemennya di Beverly Garden, Hongkong China. Polisi memeriksa apartemen Law selama sekitar 40 menit.

Kasus yang menimpa Erwiana memicu aksi unjuk rasa ribuan pekerja domestik Indonesia dan negara-negara asia lainnya, serta kelompok pegiat hak-hak pekerja domestik di Hongkong.

Demonstran mendukung penyelidikan atas kasus Erwiana dan pengungkapan dua kasus penyiksaan serupa lainnya. Di Hongkong, terdapat sedikitnya 300 ribu pembantu rumah tangga yang sebagian besar berasal dari Indonesia dan Filipina. (Adm)


Baca juga:
Majikan TKI Erwiana Dibekuk di Bandara, Hendak Kabur?
TKW Disiksa di Hong Kong, SBY: Saya Marah!
TKW Korban Kekerasan Diperiksa Polisi Hong Kong di Sragen



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya