Banjir Jakarta, Bupati Bogor: Saya Tidak Mau Disalahkan Terus

"Saya akan lanjutkan penertibkan vila yang tanpa izin karena itu juga mengganggu fungsi resapan air di Bogor," ujar Rachmat.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 27 Jan 2014, 20:42 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2014, 20:42 WIB
rachmat-yasin130313c.jpg
Bupati Bogor Rachmat Yasin mengaku pihaknya selama ini telah bosan dituduh jadi penyebab banjir tahunan yang menggenangi Jakarta. Karena itu, ia mengajak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ikut serta berkontribusi mengatasi solusi banjir yang datang dari kawasan hulu (Bogor).

"Jadi saya juga tidak mau disalahkan terus dengan banjir yang ada di Jakarta, maka saya matur (bilang) ke mas Jokowi, yuk kita cari solusi efektif supaya persoalan banjir DKI tidak terus-menerus jadi gunjingan orang," ujar Rachmat usai bertemu Jokowi di Balaikota DKI, Jakarta, Senin (27/1/2014).

Rachmat pun mengaku menepis berbagai tudingan itu. Dirinya berupaya semaksimal mungkin membantu pemprov DKI mengurangi banjir dari hulu, salah satunya dengan penertiban vila liar yang banyak berdiri di kawasan puncak Bogor dan sekitarnya.

"Saya akan lanjutkan penertibkan vila yang tanpa izin, karena itu juga mengganggu fungsi resapan air di Bogor," ujar ketua DPD PPP Jawa Barat itu.

Untuk tahun ini, Rachmat mengaku, ada 800 vila yang melanggar tata ruang Pemkab Bogor yang akan menjadi target untuk dibongkar. Tahun 2013 lalu, pihaknya telah menghancurkan 241 vila dan tahun ini ditargetkan 800 vila akan dibongkar.

Ia juga mengatakan, sebanyak 800 vila yang akan ditertibkan itu tak hanya berada di kawasan puncak, juga di wilayah lainnya yang selama ini lepas dari perhatian Pemkab Bogor.

"Kalau di Puncak itu, daerah Cisarua sampai Cijeruk dan di kaki gunung Salak juga mulai kita rambah dan terakhir di kawasan kehutanan Taman Nasional Halimun Salak, juga kita tertibkan," ucap Rahmat.

Ia pun yakin, target tersebut dapat terlaksana. Pasalnya selain mengandalkan anggaran daerah, program penertiban vila liar tersebut juga mendapatkan dukungan dari Pemprov DKI berupa dana hibah.

"Untuk ini, Pemprov DKI membantu cukup besar. Tahun ini Insya Allah sebesar Rp 5 miliar dan tahun lalu Rp 2,1 miliar, bisa kita tuntaskan," tandas Rachmat. (Tya/Ali)

Baca juga:

Jokowi Lipat Gandakan Hibah ke Bogor Demi Tertibkan Vila Liar

3 Kontribusi Bogor Tangani Banjir Jakarta

400 Vila Liar di Puncak Dibongkar Mulai Februari




POPULER

Berita Terkini Selengkapnya