Seekor ikan mola-mola raksasa seberat sekitar 1 ton dengan panjang 2 meter ditemukan warga di Pantai Teluk Palu, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Palu, Sulawesi Tengah. Ikan Mola-mola dengan nama latin Hypopthalmichtys molitrix ini ditemukan nelayan dalam kondisi hidup.
"Awalnya saya pikir ikan paus. Makanya saya panggil 5 teman untuk melihat secara langsung. Saat kami lihat ternyata ikan pogo (Mola-mola) bukan paus," kata Ahyar yang menemukan ikan di Pantai Teluk Palu, Palu Barat, Sulawesi Tengah, Selasa (11/2/2014).
Ahyar awalnya hendak melaut di Pantai Teluk Palu. Saat ingin mengambil perahu di bibir pantai, Ahyar kaget melihat ada ikan besar yang terdampar dari bibir pantai dengan memukul-mukulkan siripnya ke air.
Sontak, melihat itu ia langsung memanggil rekan-rekannya yang berada tidak jauh dari lokasi penemuan. "Saat kami dorong ke bibir pantai masih hidup. Namun, mungkin terlalu lama di bibir pantai sehingga ikan ini mati," tandasnya.
Sementara itu, Dedi warga lainnya menyebutkan, spesies ikan ini memang terlihat cukup menyeramkan. Namun, ikan yang terbilang unik ini tidak berbahaya dan bisa dikonsumsi.
Ikan ini bisa mencapai panjang 4 meter lebih dengan berat 2,5 ton. Dan memang ikan ini hidup di perairan dalam sampai ke dalaman 600 meter. Dan kebiasaanya seperti 'berjemur', di Pulau Bali ikan ini dikenal dengan sebutan sunfish alias ikan matahari. Setiap berapa bulan sekali ikan ini kerap naik ke perairan dangkal.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, kehadiran ikan ini cukup menghebohkan warga yang bermukim di sekitar lokasi. Banyak warga yang baru kali pertama melihat secara langsung spesies ikan seperti ini. Sedangkan beberapa warga lainnya yang mengaku pernah melihat dan memakan ikan seperti ini, langsung membelahnya lalu dibagi-bagi untuk dibawa pulang. (Ism/Mut)
"Awalnya saya pikir ikan paus. Makanya saya panggil 5 teman untuk melihat secara langsung. Saat kami lihat ternyata ikan pogo (Mola-mola) bukan paus," kata Ahyar yang menemukan ikan di Pantai Teluk Palu, Palu Barat, Sulawesi Tengah, Selasa (11/2/2014).
Ahyar awalnya hendak melaut di Pantai Teluk Palu. Saat ingin mengambil perahu di bibir pantai, Ahyar kaget melihat ada ikan besar yang terdampar dari bibir pantai dengan memukul-mukulkan siripnya ke air.
Sontak, melihat itu ia langsung memanggil rekan-rekannya yang berada tidak jauh dari lokasi penemuan. "Saat kami dorong ke bibir pantai masih hidup. Namun, mungkin terlalu lama di bibir pantai sehingga ikan ini mati," tandasnya.
Sementara itu, Dedi warga lainnya menyebutkan, spesies ikan ini memang terlihat cukup menyeramkan. Namun, ikan yang terbilang unik ini tidak berbahaya dan bisa dikonsumsi.
Ikan ini bisa mencapai panjang 4 meter lebih dengan berat 2,5 ton. Dan memang ikan ini hidup di perairan dalam sampai ke dalaman 600 meter. Dan kebiasaanya seperti 'berjemur', di Pulau Bali ikan ini dikenal dengan sebutan sunfish alias ikan matahari. Setiap berapa bulan sekali ikan ini kerap naik ke perairan dangkal.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, kehadiran ikan ini cukup menghebohkan warga yang bermukim di sekitar lokasi. Banyak warga yang baru kali pertama melihat secara langsung spesies ikan seperti ini. Sedangkan beberapa warga lainnya yang mengaku pernah melihat dan memakan ikan seperti ini, langsung membelahnya lalu dibagi-bagi untuk dibawa pulang. (Ism/Mut)