Cegah Penipuan Online saat Lebaran dengan Cara Berikut

Di tengah naiknya transaksi keuangan, masyarakat dihimbau untuk mewaspadai berbagai potensi penipuan online.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Apr 2022, 23:27 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2022, 23:26 WIB
Flip
Di tengah naiknya transaksi keuangan, masyarakat dihimbau untuk mewaspadai berbagai potensi penipuan online yang kerap terjadi dalam memenuhi kebutuhan di bulan Ramadan dan Idul Fitri. Foto: Flip

Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadan dan Idul Fitri menjadi salah satu momentum yang paling dinanti oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang merayakan.

Berbagai aktivitas populer dilakukan selama Idul Fitri, mulai dari kegiatan mudik atau pulang ke kampung halaman, memberikan THR (Tunjangan Hari Raya) kepada keluarga dan kerabat, membeli pakaian baru, dan menghidangkan bermacam-macam kue serta makanan khas.

Praktis, hal tersebut membuat pengeluaran keuangan semakin meningkat. Tak ayal, Bank Indonesia (BI) pun tahun ini telah menyiapkan uang tunai senilai lebih dari Rp 175 triliun guna memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut bulan Ramadan dan Idul Fitri.

Di tengah naiknya transaksi keuangan, masyarakat dihimbau untuk mewaspadai berbagai potensi penipuan online yang kerap terjadi dalam memenuhi kebutuhan di bulan Ramadan dan Idul Fitri.

Beberapa kasus mudah ditemui, di antaranya penipuan undian menang THR, situs belanja online palsu, pinjaman online ilegal, bagi-bagi voucher belanja tiruan, munculnya akun-akun palsu menyerupai kanal resmi perusahaan, dan modus permintaan pembaruan data.

Untuk mencegah terjadinya penipuan online selama Ramadan dan Idul Fitri di tengah masyarakat, Flip, perusahaan teknologi keuangan Indonesia terkemuka sebagai platform pembayaran konsumen, membagikan beberapa tips yang dapat dipraktikan. Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini!

1. Jangan sembarang klik link atau tautan mencurigakan

Beberapa pihak tak bertanggung jawab biasanya memanfaatkan link atau tautan untuk melakukan penipuan, termasuk untuk kepentingan memperoleh transaksi uang maupun data pribadi.

Di momen seperti ini, tak jarang ditemui beberapa tautan palsu yang mengatasnamakan perusahaan untuk membagi-bagikan vouhcer belanja, THR, maupun doorprize Lebaran.

Pelaku akan memberikan pesan yang menarik bagi korban dengan iming-iming mendapat manfaat tertentu apabila mengikuti prosedur masuk ke dalam tautan tersebut. Tidak hanya itu, tautan mencurigakan biasanya dibuat sekilas mirip dengan website atau tautan resmi perusahaan yang asli.

Oleh karena itu, sebelum kamu mengeklik tautan yang diterima, pastikan bahwa link itu resmi dari perusahaan. Selan itu, jangan kami jangan sampai mudah tergiur dengan ajakan masuk ke link palsu yang berkedok hadiah ataupun pembaruan data pribadi.

2. Jangan bagikan OTP

One Time Password (OTP) merupakan kode verifikasi atau kata sandi sebagai salah satu lapisan keamanan saat bertransaksi online.

Mereka yang berniat mengambil alih akun seseorang atau bertransaksi dengan memanfaatkan aplikasi milik orang lain secara ilegal akan mencuri kode OTP yang kita terima.

Saat bertransaksi secara online dan menerima kode OTP resmi dari perusahaan, baik dari SMS maupun email, pastikan kode tersebut tidak diketahui orang lain. Lebih lagi, jika kamu tidak pernah meminta (request) kode OTP ke penyedia layanan.

Namun, apabila kamu benar-benar menghadapi pembajakan OTP, maka segera hubungi call center resmi perusahaan atau penyedia jasa layanan transaksi online tersebut.

 

Cara Lain

3. Gunakan kanal resmi komunikasi perusahaan

Cara paling aman untuk memastikan keabsahan informasi layanan transaksi online yang sedang digunakan adalah dengan menghubungi langsung kanal komunikasi resmi perusahaan atau penyedia jasa dan layanan transaksi online.

Meskipun demikian, kamu harus tetap ekstra waspada, mengingat saat ini banyak oknum tidak bertanggung jawab mengelabui konsumen dengan membuat kanal-kanal komunikasi palsu yang mirip dengan kanal resmi perusahaan.

Untuk melindungi para pengguna dan mendukung kebutuhan transaksi uang secara aman dan nyaman khususnya saat Lebaran Idul Fitri, Flip terus menghimbau kepada masyarakat dan pengguna Flip agar memanfaatkan kanal komunikasi resmi Flip ketika membutuhkan informasi layanan transaksi keuangan.

Apalagi selama Idul Fitri, Flip turut membantu masyarakat untuk memproses berbagai transaksi keuangan, mulai dari transfer antarbank, transfer ke luar negeri, top-up e-wallet, pembelian produk digital (isi pulsa, paket data, token listrik, dan tagihan listrik), dan solusi manajemen keuangan untuk perusahaan (business-to-business /B2B).

Reza Marta Fawzy, Corporate Communications Lead Flip mengataka jika Flip turut mendukung pelayanan yang optimal atas kebutuhan transaksi uang secara online untuk masyarakat melalui platform Flip selama libur Lebaran Idul Fitri ini.

"Kami secara konsisten mengajak masyarakat agar memanfaatkan solusi fintech yang aman dan praktis digunakan, khususnya ketika masyarakat berkegiatan mudik atau pulang ke kampung halaman dan biasanya membagikan THR kepada keluarga dan kerabat. Di tengah perayaan Idul Fitri ini, kami tetap menghimbau kepada semua pihak untuk tetap waspada terhadap segala bentuk penipuan online yang mengatasnamakan Flip dengan selalu memperbarui informasi melalui kanal-kanal komunikasi yang resmi milik Flip,” tutur dia

Infografis Waspada Penipuan Online Shop via Medsos
Infografis Waspada Penipuan Online Shop via Medsos
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya