Bareksa Raih Penghargaan Mitra Distribusi SBN Ritel Terbaik 2021 dari Kemenkeu

Bareksa kembali menerima penghargaan Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) Terbaik 2021 dari Kemenkeu.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 21 Des 2022, 18:11 WIB
Diterbitkan 21 Des 2022, 18:11 WIB
Kementerian Keuangan RI kembali menganugerahkan penghargaan Mitra Distribusi SBN Ritel Terbaik 2021 kepada platform e-investasi Bareksa. (Foto dok. Bareksa).
Kementerian Keuangan RI kembali menganugerahkan penghargaan Mitra Distribusi SBN Ritel Terbaik 2021 kepada platform e-investasi Bareksa. (Foto dok. Bareksa).

Liputan6.com, Jakarta - Platform e-investasi Bareksa kembali menerima penghargaan Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2021 dari Kementerian Keuangan.

Penghargaan itu diserahkan secara langsung Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kepada Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra dalam acara Stakeholders Gathering Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu 2022 di Jakarta, pada Rabu 21 Desember 2022.

Sri Mulyani menyampaikan apresiasi pengelolaan pembiayaan untuk pemulihan ekonomi dan bagaimana SBN Ritel dapat disalurkan secara luas kepada masyarakat, sehingga pembiayaan tidak terlalu besar bergantung pada investor asing.

"Saya senang basis investor ritel ditingkatkan secara signifikan dengan terus menjaga agar dana dari SBN tidak crowding out, itu sangat penting. Ini memberikan basis investor stabil. Kami beri apresiasi para mitra distribusi yang bekerja membantu kita melakukan penetrasi penjualan SBN agar makin dalam dan stabil. Dengan stabilitas dan basis investor yang luas tentu menjaga harga fair value SBN Indonesia," ujar Menkeu dalam paparannya di Stakeholders Gathering DJPPR Kemenkeu 2022, dikutip dari rilis Bareksa Rabu (21/12/2022).

"Untuk keluarga besar Bareksa, penghargaan ini sungguh membanggakan di mana kami telah menjadi salah satu pionir, bagian dari sebuah terobosan bersejarah dalam pemanfaatan teknologi digital dalam pendalaman pasar Surat Berharga Negara kita," demikian pernyataan Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra.

Karaniya menambahkan, "Penghargaan ini kembali menjadi bukti bahwa berkat visi dan dukungan progresif Kemenkeu RI, fintech terus memainkan peran yang semakin penting dalam mendemokratisasi dunia keuangan nasional.

Data-data di Bareksa menunjukkan terjadinya akselerasi penjualan di segmen retail melalui teknologi finansial dan terus meluasnya distribusi obligasi negara keseluruh lapisan masyarakat, yang beberapa tahun sebelumnya merupakan wilayah yang cenderung elitis, yang jauh dari jangkauan masyarakat luas".

Daftar Penghargaan yang Diterima Bareksa dari Kemenkeu

Logo Bareksa.
Logo Bareksa.

Bareksa pun menjadi satu-satunya fintech yang meraih penghargaan Midis SUN Terbaik Tahun 2021, bersanding dengan bank-bank besar. 

Penghargaan sebagai Midis Terbaik Surat Berharga Negara (SBN) baik SUN maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan yang keempat tahun berturut-turut diterima oleh Bareksa.

Berikut adalah daftar penghargaan yang diterima Bareksa sebagai Mitra Distribusi baik untuk SUN maupun SBSN dari Kemenkeu :

● Midis SUN Terbaik 2019

● Midis SUN Terbaik 2020

● Midis SUN Terbaik 2021

● Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018

● Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019

● Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020

Menurut DJPPR RI, penghargaan ini didasarkan pada evaluasi kewajiban dan kinerja mitra distribusi SBN. Dari hasil penilaian tersebut, Bareksa dinobatkan sebagai Mitra Distribusi SUN Terbaik 2021 dan satu-satunya yang merupakan perusahaan fintech.

Menurut keterangan dari DJPPR Kemenkeu, ada sejumlah kategori penilaian Midis Terbaik untuk penjualan SUN ritel yang melayani pemesanan secara sistem elektronik. Porsi penilaian terbesar adalah terkait jumlah investor yang berpartisipasi dalam pemesanan SBN Ritel.

Penilaian selanjutnya, tingkat keritelan, yaitu nilai pemesanan per investor. 

Kriteria lainnya adalah jumlah nominal pemesanan, tingkat pencapaian target, penambahan investor baru bagi pemerintah, sebaran investor di tiap provinsi, serta cakupan layanan penjualan. Penilaian juga mencakup penambahan registered investor di E-SBN serta fasilitas tambahan.

 

SBN Ritel Sepanjang 2022

Ruang lobi gedung kantor Bareksa di Jakarta (Dok: Bareksa)
Ruang lobi gedung kantor Bareksa di Jakarta (Dok: Bareksa)

Bareksa mengungkapkan, pihaknya telah membantu penjualan enam seri SBN Ritel sepanjang 2022, yang secara nasional total penjualannya mencapai Rp 107,38 triliun dengan jumlah investor mencapai 186.028 SID (Single Investor Identification), menurut data DJPPR Kemenkeu.

Di tahun yang sama, penjualan Savings Bond Ritel SBR011 dan Sukuk Ritel SR017 di Bareksa membukukan rekor nilai penjualan tertinggi.

Penjualan SR017 di Bareksa bahkan merupakan yang tertinggi sepanjang menjadi midis sejak 2018. Selain itu, rasio penjualan di Bareksa terhadap nasional juga mencapai rekor untuk seri Sukuk Tabungan ST009.

Menariknya, jumlah investor baru SBN Ritel di Bareksa juga semakin bertambah. Hingga penerbitan Sukuk Tabungan ST009 per November 2022, ada peningkatan 34% dibandingkan dengan jumlah investor baru per akhir 2021.

Selain itu, bertambahnya investor SBN di Bareksa sejalan dengan tren pertumbuhan industri. Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor SBN per November 2022 mencapai 821.458 investor.

Hal ini menunjukkan, sepanjang Januari-November 2022, ada pertumbuhan 34,4 persen atau penambahan sebanyak 210.315 investor baru SBN.

"Ketidakpastian ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan munculnya gelombang pasang minat investasi di kalangan investor milenial, telah mendorong masyarakat untuk berinvestasi pada produk yang lebih aman melalui platform digital. SBN yang bebas risiko dan 100 persen dijamin pemerintah menjadi pilihan investasi yang aman bagi masyarakat," kata Karaniya, yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur OVO.

Bareksa mengatakan, peningkatan jumlah investor dan penjualan SBN ini juga tidak terlepas dari semakin menariknya produk investasi yang dijamin negara. Imbal hasil SBN menarik di saat tren suku bunga tinggi.

Di tambah lagi, potongan pajak SBN bagi investor domestik kini hanya 10 persen per tahun, jauh lebih rendah daripada pajak deposito.

Kupon atau imbal hasil SBN Ritel untuk seri yang terbit di akhir tahun semakin tinggi, seiring dengan tingkat suku bunga acuan BI yang naik. Selisih (spread) yang ditawarkan kupon SBN dibandingkan dengan suku bunga juga menarik, terutama untuk seri SBR011 dan SR017 yang mencapai 2 persen.

Di samping itu, jenis kupon floating with floor di seri Savings Bond Ritel (SBR)dan Sukuk Tabungan (ST) memungkinkan imbal hasil ikut naik kalau suku bunga acuan naik di masa mendatang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya