Di Belanda, Truk Beroperasi Tanpa Supir

Truk dengan kemampuan self-driving yang mampu membawa muatan berat dari Rotterdam ke sejumlah pelabuhan terbesar di Eropa.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 18 Jun 2014, 01:43 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2014, 01:43 WIB
Di Belanda, Truk Beroperasi Tanpa Supir
Truk dengan kemampuan self-driving yang mampu membawa muatan berat dari Rotterdam ke sejumlah pelabuhan terbesar di Eropa.

Liputan6.com, Amsterdam - Google belum lama ini baru mengumumkan sebuah purwarupa mobil dengan fitur self-driving. Kali ini Belanda mengumumkan kalau sejumlah truk yang beroperasi di Negeri Kincir Angin itu bisa beroperasi tanpa supir.

Dilansir dari Inautonews, Selasa (17/6/2014), pemerintah Belanda akan memungkinkan truk berfitur self-driving beroperasi di jalanan. Di mana armada akan dikerahkan untuk mengirim barang tanpa bantuan manusia sebagai supir.

Ide ini dicanangkan sebuah perusahaan logistik dan perusahaan teknologi yang berencana meluncurkan truk dengan kemampuan self-driving yang mampu membawa muatan berat dari Rotterdam ke sejumlah pelabuhan terbesar di Eropa. Tak hanya itu, truk juga diprogram agar bisa mengirim barang ke beberapa kota lainnya.

Apabila dalam lima tahun ke depan mereka berhasil mengoperasi truk self-driving, maka sejumlah pabrikan dan perusahaan teknologi seperti Google tertinggal dalam mengkomersialisasikan kendaraan self-driving ke jalan. Di mana, perusahaan rakasasa internet baru berencana menelurkan produknya pada 2020.

"Ada manfaat yang tak terhitung jumlahnya. Mobil dengan self-driving membutuhkan ruang yang sedikit, sehingga menggunakan aspal yang lebih efisien, menghindari kemacetan dan mengurangi kecelakaan," ungkap juru bicara dari Kementerian Infrastruktur dan Lingkungan Belanda, Marianne Wuitte.

Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Belanda Melanie Schultz van Haegen telah memaparkan rencananya itu ke parlemen, untuk meninjau dan memperbarui perturan lalu lintas sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan pengujian truk self-driving bisa terwujud di jalanan.

Adapun rencana ini digodok oleh sebuah konsorsium yang terdiri dari pelaku industri di bidang transportasi dan logistik Belanda, DAF Trucks, Pelabuhan Rotterdam dan Netherlands Organisation for Applied Scientific Research. (Gst/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya