Coba Moge Lain, Baru Tahu Bedanya Victory dan Indian Motorcycle

Hadir di Indonesia sejak 2012, Victory dan Indian Motorcycles menawarkan tambahan pilihan bagi konsumen Tanah Air.

oleh Destyan diperbarui 03 Des 2014, 12:09 WIB
Diterbitkan 03 Des 2014, 12:09 WIB
Komunitas Motor Gede Victory
Komunitas Motor Gede Victory (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Di Indonesia, nama dari Victory dan Indian Motorcycle mungkin belum begitu familiar di antara penggemar motor gede. Wajar saja, dibanding merek lain dari negara yang sama, kedua brand tersebut memang baru seumur jagung di Tanah Air.

Lantas apa bedanya? Tim Liputan6.com pun mencoba menelisik lebih lanjut perihal luar dalam motor tersebut. Di Indonesia, kedua brand ini, Victory dan Indian Motocycle sendiri didistribusikan oleh PT Arya Motor Indonesia (AMI).

Disinggung mengenai peta persaingan motor gede premium saat ini yang lebih dahulu dikuasai brand moge raksasa lainnya asal AS yang telah berpuluh tahun terlebih dahulu ada di Indonesia, PT AMI  pun mengaku tak terpengaruh.

"Victory dan Indian Motorcycles hadir di Indonesia bukan untuk bersaing dengan brand yang lebih dahulu ada, tetapi untuk menambah pilihan moge yang ada di Tanah Air," ujar Denny Mulyono, Presiden Direktur dari PT AMI, di sela-sela kunjungan ke kantor Liputan6.com pada Selasa (2/12/2014).

Bersaing di tengah pasar roda dua premium Tanah Air yang ketat, PT AMI pun percaya diri pasalnya kualitas dari kedua motor gede tersebut yang jadi jualan utama mereka selama ini.

"Bagi konsumen yang telah memiliki motor-motor gede lain di Indonesia, silahkan mencoba Victory atau Indian motorcycles, dan baru akan mengetahui sendiri bedanya," timpal Soeharto, Marketing Manager dari PT AMI.

Opini tersebut bukan tanpa sebab, pasalnya, di Tanah Air sendiri, Victory dan Indian Motorcycle diakuinya tak ingin mengedepankan hal lain sebagai bahan jualan, selain tunggal fokus pada menawarkan presentasi atas kualitas kedua moge tersebut.

"Victory contohnya, lewat produk motor gede ini kami memang bukan menjual citra tertentu, tetapi lebih kepada faktor keamanan yang memang menjadi tulang punggung dari motor tersebut," lanjut Soeharto.

Hal inilah yang tampaknya diamini oleh Indra, salah satu anggota dari komunitas Victory Riders Indonesia. Lewat pengakuannya, salah satu anggota dari Victory Riders Indonesia

"Naik Victory, saya tak lagi mikir kalo ngerem. Dulu, sewaktu saya pakai merek lainnya yang satu negara, saya dibuat mikir sewaktu harus belok atau ngerem," canda Indra.

Selanjutnya, pria berusia di atas 55 tahun ini pun kembali menemukan passion dirinya di atas moge Victory miliknya. "Perjalanan terakhir saya masih sanggup touring hingga ke Bali, naik ini (Victory), bukan motornya yang kepanasan, tapi kita yang menyerah lebih dahulu karena kecapaian," tutup Indra di atas Victory Vision berkelir merah miliknya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya