Bolehkah Menyimpan Cokelat Valentine di Kulkas?

Menyimpan cokelat di kulkas, baik yang diperoleh sebagai kado Valentine atau bukan, sebenarnya tak terlalu direkomendasikan. Tapi, ada triknya bila Anda tetap ingin melakukannya.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 14 Feb 2025, 04:00 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2025, 04:00 WIB
Cokelat
Ilustrasi cokelat. (Foto: Ilustrasi AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Hari Valentine, penjualan cokelat bisa jadi melonjak karena makanan itu kerap diasosiasikan sebagai pernyataan cinta. Tapi, apakah cokelat boleh disimpan di kulkas?

Sebagai warga negara yang hidup di daerah tropis, kita punya kebiasaan untuk menyimpan cokelat di kulkas agar tidak meleleh. Menurut Hotel Chocolat, dikutip dari NY Post, Kamis, 13 Februari 2025, kebiasaan tersebut sebenarnya tidak disarankan.

Hotel Chocolat percaya bahwa penyimpanan di kulkas harus dihindari karena berbagai alasan. Salah satu masalah utamanya adalah sesuatu yang disebut sugar bloom, yaitu ketika cokelat terkena suhu dingin dan kemudian dibawa kembali ke kondisi yang lebih hangat, warnanya berubah. Sugar bloom tidak berbahaya bagi kesehatan, tetapi dapat memengaruhi tekstur cokelat yang lembut dan berkualitas.

Meski begitu, ada trik bila Anda tetap ingin menyimpan cokelat di kulkas tanpa mengubah warnanya, yakni menyimpannya dalam wadah kedap udara, memastikan rasa tetap murni dengan mencegah bau atau rasa di sekitarnya memengaruhi kelezatan cokelat tersebut. Untuk menghindari risiko rasa yang hambar dan tekstur yang rapuh, keluarkan cokelat dari kulkas sekitar 30 menit sebelum memakannya.

"Tetapi, pastikan Anda tidak meninggalkannya di bawah sinar matahari langsung," saran situs web tersebut.

Itu untuk memastikan cokelat Anda memiliki waktu untuk menghangat hingga suhu ruangan tanpa menjadi lembek. Situs tersebut menyatakan bahwa memasukkan cokelat ke dalam kulkas boleh dilakukan jika diperlukan, tetapi idealnya harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering pada suhu ruangan.

 

Mengapa Cokelat Jadi Simbol Valentine?

Alasan Cokelat dan Valentine Tak Bisa Dipisahkan
Ternyata ini alasan Valentine identik dengan cokelat.... Selengkapnya

Mengutip kanal Global Liputan6.com, cokelat memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis, yang membuatnya melambangkan kasih sayang dan gairah. Sejak zaman Ratu Victoria pada akhir abad ke-19, cokelat telah dianggap sebagai alat rayuan.

Pada masa itu, cokelat bukan hanya sekadar makanan, melainkan juga barang mewah yang berharga. Bayangkan, saat itu cokelat disajikan dalam kemasan yang indah dan hanya dinikmati oleh kalangan tertentu. Hal ini membuat cokelat semakin menjadi simbol dari cinta yang eksklusif dan istimewa.

Dengan simbolisme yang kuat, cokelat pun menjadi metafora yang tepat untuk mengungkapkan perasaan cinta dan afeksi. Ketika seseorang memberikan cokelat kepada pasangannya, itu artinya mereka ingin menyampaikan rasa sayang dan perhatian. Tak heran jika cokelat menjadi pilihan utama saat merayakan momen-momen spesial seperti Hari Valentine.

Memberikan cokelat pada Hari Valentine telah menjadi tradisi yang berlangsung lama di banyak budaya. Tradisi ini telah tertanam kuat dalam budaya populer dan menjadi bagian dari perayaan cinta.

Dimanfaatkan Produsen Cokelat

Ini Alasan Kenapa Coklat Identik di Hari Valentine
Sejarah hubungan cokelat dan hari Valentine ada di sini.... Selengkapnya

Banyak orang yang merasa bahwa Hari Valentine tidak lengkap tanpa menyertakan cokelat sebagai hadiah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya cokelat dalam merayakan cinta dan kasih sayang.

Di berbagai negara, cara memberikan cokelat pun bervariasi. Ada yang memberikan cokelat dalam kotak indah, ada juga yang membuat cokelat sendiri sebagai bentuk perhatian yang lebih personal. Semua ini menunjukkan bahwa cokelat bukan hanya sekadar makanan, melainkan juga simbol dari cinta yang tulus.

Industri cokelat juga tidak mau ketinggalan dalam memanfaatkan momentum Hari Valentine. Mereka dengan cerdas mempromosikan produk cokelat sebagai hadiah yang sempurna. Cokelat berbentuk hati dan praline menjadi produk andalan yang semakin memperkuat hubungan antara cokelat dan Hari Valentine. Dengan iklan yang menarik dan desain kemasan yang romantis, cokelat seolah menjadi barang wajib yang harus ada di setiap perayaan Valentine.

Perusahaan-perusahaan cokelat berlomba-lomba menciptakan variasi produk yang menarik, mulai dari cokelat hitam, cokelat susu, hingga cokelat dengan berbagai isian. Semua ini bertujuan untuk menarik minat konsumen dan membuat mereka merasa bahwa memberikan cokelat adalah pilihan yang tepat. Dengan begitu, cokelat semakin melekat dalam tradisi perayaan Hari Valentine.

Manfaat Cokelat bagi Kesehatan

Ilustrasi cokelat  (sumber: Pixabay)
Ilustrasi cokelat (sumber: Pixabay)... Selengkapnya

Cokelat yang belum diolah bernilai gizi yang sangat baik dan sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan. Penelitian telah membuktikan bahwa cokelat hitam mengandung flavonoid, yaitu senyawa alami yang ditemukan dalam tanaman, yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan radikal bebas.

Flavonoid dalam cokelat hitam diyakini memiliki efek antioksidan yang kuat, yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah. Selain itu, konsumsi cokelat hitam dikaitkan dengan peningkatan sirkulasi darah dan fungsi otak yang lebih baik.

Cokelat hitam yang mengandung banyak kakao ternyata juga bermanfaat bagi kesehatan otak. Penelitian telah membuktikan bahwa cokelat hitam dapat membuat merasa bahagia dan senang, sehingga dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan bahkan meningkatkan produktivitas .

Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi cokelat hitam secara teratur dapat meningkatkan memori, kognisi, dan suasana hati. Namun, perlu diingat bahwa manfaat-manfaat ini terkait dengan konsumsi cokelat hitam dalam jumlah yang seimbang. 

Infografis Merek-Merek Cokelat Lokal
Infografis Merek-Merek Cokelat Lokal. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya