Jangan Cuci Motor Saat Mesin Masih Panas

Motor tidak boleh langsung dicuci saat kondisi mesin dan pipa-pipanya masih panas.

oleh Rio Apinino diperbarui 22 Jul 2015, 17:05 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2015, 17:05 WIB
Cuci Motor
Cuci motor (Foto: motorcyclevalley).

Liputan6.com, Jakarta - Banyak dari pemilik motor yang mencuci tunggangannya asal-asalan. Padahal, ada beberapa yang tidak boleh dilakukan saat mencuci motor.

Salah satunya adalah mencuci saat mesin atau pipa-pipanya masih panas. Setelah perjalanan jauh, motor biasanya kotor dan langsung dicuci begitu saja. Cara mencuci seperti ini dapat berakibat buruk terhadap motor.

Melansir Autoevolution, Rabu (22/7/2015), logam panas dan air dingin adalah dua hal yang saling bertentangan. Hukum fisika dasar menyebutkan bahwa perubahan suhu secara tiba-tiba dapat merusak bagian logam. Ini berlaku pula pada motor.

Dalam kasus yang ekstrim, blok mesin bahkan dapat retak karena perubahan suhu yang tiba-tiba. Hal yang sama juga berlaku pada pipa panas, misalnya bagian knalpot. Selain itu, cara ini juga dapat merusak krom. Minimal perubahan warna pada komponen bisa terjadi karena perlakuan tersebut.

Contoh ini, misalnya, dapat disamakan dengan percobaan gelas kaca. Gelas yang sebelumnya diisi air dingin dan kemudian tiba-tiba diisi air panas kemungkinan besar akan retak akibat perubahan suhu secara ekstrim.

Karena itu, tunggulah sampai motor benar-benar dingin sebelum mengguyur motor dengan air dingin. Dengan mengikuti tips ini, motor akan lebih awet.

(rio/sts)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya