Liputan6.com, Jakarta - Sistem injeksi diklaim lebih baik dari karburator dalam kendaraan bermotor. Meskipun demikian, pada dasarnya fungsi keduanya tetap sama, yaitu mencampurkan bensin dengan udara sebelum masuk ke ruang bakar.
Pada karburator, bensin masuk ke ruang bakar karena `dihisap` oleh pergerakan piston pada silinder. Sementara itu, sistem injeksi menggunakan injektor yang berfungsi seperti keran yang membuka dan menutup aliran bensin dan dikontrol dengan piranti elektronik bernama Engine Control Unit (ECU).
Dengan piranti ECU, injektor akan secara otomatis menentukan kapan dan seberapa banyak menyemprotkan bensin agar terbakar dengan jumlah udara yang ada. Lantas, dengan mekanisme tersebut, apa kelebihannya? Apa juga kekurangannya?
Kelebihan
Dengan dikontrol oleh ECU, maka perbandingan antara jumlah bahan bakar dan udara (air–fuel ratio/AFR) akan presisi. Hal ini membuat pembakaran pada sistem injeksi jauh lebih baik dibanding karburator.
Karena pembakarannya lebih sempurna, maka konsumsi bahan bakarnya pun akan lebih irit. Ini pula yang menyebabkan beberapa motor skutik yang terkenal lebih boros bahan bakar dibanding motor bebek beralih menggunakan sistem injeksi.
Kemudian, sistem injeksi juga membuat pemilik motor tidak perlu repot melakukan penyetelak AFR. Pada karburator, setelah AFR kerap berubah karena getaran yang dihasilkan mesin atau memang kualitas karburatornya sudah menurun. Sementara itu, pengolahan AFR pada sistem injeksi dikontrol oleh mekanisme elektronik.
Kekurangan
Meskipun banyak kelebihannya, sistem injeksi tetap memiliki kekurangan. Salah satunya adalah harga yang lebih mahal dibanding karburator karena komponen elektronik yang lebih modern.
Kemudian, kekurangan lainnya adalah masih sedikitnya bengkel yang mampu untuk memperbaiki sistem injeksi jika terjadi kerusakan. Perlu alat khusus untuk mengetahui apakah injektor mengalami kerusakan atau tidak.
Selain itu, sistem ini juga sensitif terhadap kelistrikan. Sistem injeksi yang baik membutuhkan listrik yang stabil. Maka, jika sistem kelistrikan motor bermasalah, misalnya aki soak, maka ada kemungkinan sistem injeksi juga akan ikut bermasalah.
(rio/gst)
Plus Minus Sistem Injeksi pada Sepeda Motor
Sebagai teknologi lanjutan dari karburator, sistem injeksi memiliki banyak kelebihan. Tetapi, masih terdapat pula kekurangannya.
diperbarui 02 Agu 2015, 15:30 WIBDiterbitkan 02 Agu 2015, 15:30 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Menjadi Pribadi yang Lebih Baik: Panduan Lengkap untuk Pengembangan Diri
Dukung Program 3 Juta Rumah, Waskita Beton Siapkan Inovasi Ini pada 2025
Potret Suherman Penuh Keceriaan Momong Baby Elio, Endingnya Tak Terduga Bikin Ngakak
Daihatsu Buka Posko Siaga Kawal Konsumen Liburan Nataru
Tostem Paparkan Visi Global, Rayakan Inovasi Desain di TADA 2024
6 Manfaat Meluangkan Waktu untuk Diri Sendiri, Lebih Produktif dan Sehat
Saksikan Sinetron Saleha Episode Senin 23 Desember 2024 Pukul 18.15 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
60% Pencurian Kripto Terkait Peretas Korea Utara, Nilainya Bikin Kaget
Fokus : Tujuh Desa di Tempurejo Jember Terkepung Banjir, Petugas Evakuasi Para Lansia
Upaya Menghapus Mitos yang Mengancam Kesehatan Reproduksi Wanita
AI Gen Tawarkan Solusi Tingkatkan Pengalaman Pelanggan dan Efisiensi Operasional
Indonesia Infrastructure Finance Dapat Pendanaan Rp 2 Triliun, untuk Apa?