Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 132 Tahun 2015 Tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas Barang Impor. Peraturan ini menaikkan tarif bea masuk mobil CBUÂ dari 40 persen jadi 50 persen.
Aturan baru tersebut berimplikasi pada banyak Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia. APM yang mengimpor mobil-mobil baru akan mengalami kenaikan ongkos, dan pada akhirnya berimplikasi pada naiknya harga jual ke konsumen.
Tetapi, hal ini tidak berlaku bagi Chevrolet. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Gaurav Gupta, Presiden Direktur PT General Motors (GM) Indonesia yang baru.
Menurutnya, aturan tersebut berlaku jika impor dilakukan dari negara-negara yang belum memiliki perjanjian perdagangan dengan Indonesia.
"Sementara itu, karena kita produksinya di negara yang melakukan kerja sama ekonomi dengan Indonesia, yaitu Thailand dan di Korea, maka peraturan tersebut tidak berlaku pada kami," katanya di kawasan Jakarta, Jumat (7/8/2015).
Meskipun begitu, secara umum Chevrolet mendukung setiap kebijakan yang dilakukan pemerintah. "Tapi," kata Gaurav, "kebijakan ini kami harapkan tidak berlangsung singkat."
Menurutnya, sebuah kebijakan haruslah berjangka panjang. Pada industri otomotif, hal ini dikarenakan kebijakan yang berjangka panjang membantu para pelaku industri untuk banyak hal. Misalnya, untuk kepastian investasi.
"Kami berharap keputusan ini mempertimbangkan situasi yang sedang dihadapi, baik jangka pendek atau jangka panjang. Kami juga berharap, kebijakan ini stabil dan konsisten. Ini penting untuk para pelaku usaha," imbuhnya.
(rio/sts)
Chevrolet Aman, Asal Regulasi Bea Masuk Tidak Berubah Lagi
Impor yang berasal dari negara yang memiliki perjanjian kerja sama dengan Indonesia membuat Chevrolet tidak terpengaruh tarif bea impor.
diperbarui 08 Agu 2015, 08:06 WIBDiterbitkan 08 Agu 2015, 08:06 WIB
Gaurav Gupta, Presiden Direktur PT General Motors (GM) Indonesia beserta jajarannya (Foto: Rio Apinino/Liputan6).
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Zona merah di Synchronize Fest 2024: Kehadiran Mayit Hidup Mengintai Festival Musik
DPR Akan Kaji Dana Pensiun Seumur Hidup untuk Anggota
Indonesia Yakini Pengakuan Palestina Jadi Game Changer Konflik Timur Tengah
Saksikan Sinetron Luka Cinta Jumat 4 Oktober 2024 Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Hoaks Seputar Kopi, dari Mengandung Bahan Berbahaya sampai Jadi Obat
Ada Perayaan HUT TNI di Monas, Transjakarta Tak Operasikan 3 Layanan Ini
Geser Jeff Bezos, Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Kedua Dunia
Mengungkap Kepribadian Seseorang Penggemar Musik Rock
VIDEO: Pertikaian Tragis! Pria di Tangerang Selatan Nekat Bakar Diri
Razman Pengacara Vadel Badjideh Bahas Dugaan Penelantaran Lolly, Nikita Mirzani Menolak Pusing
Dibandingkan dengan Lamine Yamal, Ange Postecoglou Sebut Keunggulan Mikey Moore
4 Ciri Alpha Woman, Kepemimpinan Kuat dan Karakter Tangguh yang Dimiliki