Liputan6.com, Maranello - Penawaran umum perdana (Initial Publik Offering/IPO) saham Ferrari mendapatkan respons positif. Menurut laporan, telah terjadi oversubscribed, atau jumlah pemesanan yang melebihi penawarannya sendiri.
Hal ini sebetulnya sudah diprediksi oleh para investor. Mereka pernah mengatakan bahwa permintaan akan jauh melebihi jumlah saham yang tersedia. Adapun pemesanan saham Ferrari sendiri akan ditutup hari ini.
Saham perdana memang bisa dipesan terlebih dulu, meskipun penjualannya belum dimulai. Untuk dapat memiliki saham ini, para investor dapat memesannya melalui gerai penawaran umum atau penjamin emisi efek.Â
`Larisnya` saham Ferrari ini sedikit banyak berkaitan dengan buruknya kondisi perusahaan lain yang juga menawarkan sahamnya untuk dibeli publik. Digicel Group Ltd misalnya, baru saja membatalkan penjualan saham. Sementara saham First Data Corp harganya terpantau berada di bawah kisaran.
Dengan rencana akan menjual sebanyak 18,89 juta saham dengan harga satuan US$ 48 dan US$ 52, Ferrari memprediksi akan mendapatkan dana segar sebanyak US$ 54,5 miliar atau sekira Rp 736 triliun.
Dana tersebut akan digunakan oleh Fiat Chrysler, pabrikan induk Ferrari, untuk mengembangkan bisnis. Mereka butuh setidaknya US$ 54,6 miliar untuk membiayai pengembangan Jeep, Alfa Romeo, dan Maserati.
Saham pabrikan asal Italia yang terkenal dengan sebutan Kuda Jingkrak ini akan terdaftar di Bursa Efek New York di bawah simbol `RACE`. Debut penjualan saham Ferrari dikabarkan akan terjadi di paruh kedua Oktober.
(rio/gst)
Melantai di Bursa New York, Saham Ferrari Jadi Rebutan
Penawaran umum perdana (Initial Publik Offering/IPO) saham Ferrari mendapatkan respon yang sangat positif.
diperbarui 19 Okt 2015, 12:16 WIBDiterbitkan 19 Okt 2015, 12:16 WIB
Produsen mobil sport asal Italia, Ferrari, siap melakukan penawaran saham perdana untuk publik (Initial Publik Offering/IPO).
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pemkab Kudus Alokasikan Rp17,3 M untuk Program Makan Bergizi Gratis, Ternyata Hanya Cukup untuk 5 Hari
Kisah Nyata Gus Baha, Pernah Digeruduk Orang Gara-Gara Nasihatkan Hal Ini
Lubang Jalan Makan Korban, Ketua DPRD Jepara Desak PUPR Lakukan Perbaikan
Masih Ada 34 Pejabat Kabinet Merah Putih Belum Lapor LHKPN
3 Fakta Menarik dari Suku Bugis, Suku Terbesar di Sulawesi
Daftar Fenomena Gerhana Sepanjang 2025
Apakah Seorang Muslim Pasti Masuk Neraka sebelum Menikmati Surga? Tinjauan Hadis Nabi
Jembatan Putus, Puluhan Siswa di Sukabumi Nekat Menerjang Arus Sungai Menuju Sekolah
Virus HMPV Ditemukan di Tanah Air, Calon Pandemi Baru?
Pilih Patrick Kluivert Latih Timnas Indonesia, Erick Thohir Sebut Zinedine Zidane dan Real Madrid
Dinkes DKI Sebut Kasus ISPA oleh HMPV di Jakarta Sudah Ada Sejak 2022
Mengenal Pia Saronde, Kuliner Khas Gorontalo yang Kaya Rasa dan Budaya