Liputan6.com, Oslo - Sebuah riset dari Norwegian Centre for Transport Research menunjukkan bahwa mobil bermesin Diesel modern memompa polusi empat kali lebih banyak dibanding sebuah bus atau truk berat.
Melansir The Guardian, Kamis (22/10/2015), kesimpulan tersebut didapat setelah mereka meriset 12 mesin kendaraan berat dan tujuh Diesel. "Semua kendaraan berat emisinya rendah, tapi tujuh mesin Diesel mengeluarkan emisi empat kali lebih banyak dari kendaraan berat itu," ujar mereka.
Norwegian Centre for Transport Research melanjutkan, sebetulnya ada teknologi yang efektif untuk mengurangi nitrogen oksida (NOx). Tetapi, produsen mobil tidak mengimplementasikannya dalam kondisi mengemudi yang realistis. Ini yang membuat emisi tetap tinggi.
Sebuah studi terpisah yang dilakukan Transport for London menemukan hal serupa. Mereka menemukan bahwa mobil mini bermesin Diesel mengeluarkan NOx yang setara dengan kendaraan seberat 40 ton.
Lembaga riset ini mengambil data dari sembilan mobil Diesel, dari mulai kelas super mini hingga SUV, serta tiga heavy goods vehicle (HGV) dan 1 large goods vehicle (LGV). Â
Hasil ini mendapat tanggapan dari banyak pihak. Salah satunya adalah James Tate, ahli emisi dari Universitas Leeds. Menurutnya, alasan pabrikan mobil tidak menggunakan teknologi untuk mengurangi NOx adalah karena faktor kenyamanan dan biaya.
Ia mengatakan, zat yang paling umum untuk mengurangi emisi adalah senyawa kimia yang disebut urea. Urea ini disemprotkan ke dalam gas buang. Nah, urea ini membutuhkan tangki yang besar untuk menyimpannya, sesuatu yang dihindari banyak pabrikan otomotif.
(rio/sts)
Mobil Diesel Polusinya Tenyata Setara Truk 40 Ton, Serius!
Sebuah riset menunjukkan bahwa mesin Diesel modern memompa polusi empat kali lebih banyak dibanding sebuah bus atau truk berat.
diperbarui 22 Okt 2015, 18:18 WIBDiterbitkan 22 Okt 2015, 18:18 WIB
Sebuah riset menunjukkan bahwa mobil diesel modern memompa polusi empat kali lebih banyak dibanding sebuah bus atau truk berat.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fungsi Obat Grantusif: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Eksklusif Iqbaal Ramadan: Box Office di Usia 17, Debut Produser Eksekutif, dan Gaya Rambut Ala Nike Ardilla
Cara Membuat Seblak Ceker yang Lezat dan Menggugah Selera
Jadwal Operasional BCA Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025
Misbakhun DPR Sebut Pelemahan Rupiah Bukan Karena Penggeledahan BI Oleh KPK
Jelang Natal, Toko Online Rusia Jual Ranting Pohon untuk Manusia Salju Senilai Rp816 Ribu
Pertamina Resmikan Desa Energi di Balikpapan, Dilengkapi Kebun hingga Panel Surya
The Best in Vidio: 10 Judul Original Series Teratas Siap Menemani Sepanjang Musim Liburan
Cara Menghitung Kompresi Motor: Panduan Lengkap untuk Mengoptimalkan Kinerja Mesin
Cara Petani Garam Tradisional di Klungkung Bali Bantu Capai Swasembada Pangan
Fungsi Obat Metronidazole: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Selama Nataru, 3,05 Juta Penumpang Bakal Lalu Lalang di di Bandara Soekarno Hatta