Liputan6.com, Jakarta - Sejak resmi dipasarkan pada Februari 2015 Yamaha NMax langsung mendapat respon positif dari konsumen. Hal itu dibuktikan lewat angka penjualan domestik yang telah mencapai 47.532 unit sampai dengan September 2015.
Meski digandrungi, Yamaha NMax nyatanya tak cukup memuaskan konsumennya. Salah satu kasus yang banyak dikeluhkan adalah shock absorber belakang yang dinilai terlalu keras.
Yamaha Indonesia sendiri mengakui shock belakang sengaja dibuat agak keras agar motor lebih stabil saat menikung. Shock standar pabrikan ini dinyatakan tidak bermasalah karena telah diuji dan diklaim telah sesuai dengan kondisi jalanan di Tanah Air.
Guna menjawab keluhan konsumen, Yamaha menjual terpisah suspensi aftermarket secara resmi dengan kemampuan redaman lebih lembut. Shock yang satunya dibanderol Rp 280 ribu ini tersedia dalam dua pilihan warna, yakni merah dan putih.
Meski diklaim telah tersedia di seluruh jaringan pemasaran Yamaha, untuk mendapatkan soft rear absorber ini ternyata tidak mudah. Bahkan untuk meminangnya konsumen harus rela menunggu lama.
Liputan6.com yang menyambangi flagship dealer, Yamaha DDS Cempaka Putih, mendapat informasi jika inden aksesori soft rear absorber mencapai satu bulan lebih. Sayangnya ia tidak bisa menjelaskan alasan lamanya ketersediaan shock yang sedang diburu pemilik NMax.
"Saya sudah inden, katanya sebulan. Kemarin sudah kasih DP (down payment/uang muka) Rp 300 ribu, nanti kalau barangnya sudah ada akan dikabari," kata salah satu pemesan kepada Liputan6.com.
Dikonfirmasi secara terpisah, Assistant General Manager Marketing Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Mohammad Masykur, juga tidak dapat memberikan kejelasan secara rinci mengapa inden ini bisa terjadi.
"Nanti saya cek dulu ke tim aftersales," katanya melalui sambungan telepon.
Beberapa dealer yang Liputan6.com sambangi juga mengatakan hal yang sama dan tidak bisa memastikan kapan barang itu tersedia.
(ian/sts)
Advertisement