Liputan6.com, Depok - Sebagaimana komponen sepeda motor lainnya, shock belakang juga akan habis masa pakainya. Dan sebagaimana part lain juga, jika tidak diperbaiki atau diganti, maka kenyamanan berkendara akan berkurang.
Lantas, bagaimana ciri-ciri shock belakang yang sudah rusak? Yanto, pemilik bengkel Service Motor Shock (SMS) yang berada di Limo, Depok, Jawa Barat, mengatakan setidaknya ada tiga indikasi shock belakang mulai rewel.
"Ciri pertama itu waktu melewati rangkaian polisi tidur, ban belakang terasa 'melintir', goyang. Seperti nyalip, mau 'lari' sendiri," ujarnya kepada awak Liputan6.com, Kamis (21/1/2016).
Baca Juga
Kedua, ujar pria yang telah menggeluti dunia shock sejak 2001 ini adalah pantulannya semakin banyak. "Orang suka salah anggap shock rusak itu keras karena bunyinya makin terdengar. Padahal bunyi itu muncul karena shock guncangannya makin sering," terangnya.
Ciri terakhir, ujar Yanto, adalah adanya rembesan oli di bagian bawah. "Ciri terakhir itu muncul rembesan oli shock di bawah. Seperti mesin, kalau olinya makin sedikit, maka performa juga makin turun, makin kasar," tutup pria asal Sragen ini.
Yanto biasa melayani kerusakan-kerusakan shock motor seperti yang telah dijelaskan di atas. Bengkel yang telah dibukanya sejak enam tahun lalu ini melayani konsumen sejak pukul 09.00 pagi, setiap hari kecuali Jumat.