Liputan6.com, Jakarta - Toyota berencana mengakuisisi penuh Daihatsu. Saat ini, Toyota telah memiliki saham mayoritas di Daihatsu sebesar 51,2 persen. Dikabarkan proses akuisisi ini rampung dalam waktu dekat. Lantas, bagaimana nasib Toyota dan Daihatsu di Indonesia?
Sudirman MR, Presiden Direktur Astra Daihatsu Motor (ADM) enggan berbicara banyak soal isu tersebut. "Masih belum bisa mengantisipasi, masih dalam proses," ujarnya saat ditemudi di kawasan Menteng, Jakarta, yang ditulis Rabu (3/2/2016).
Sejauh ini, lajut pria yang juga menjabat Ketua Umum Gaikindo, itu, belum ada perubahan apapun terkait operasional Daihatsu dan Toyota di Tanah Air. "Berdasarkan informasi yang ada saat ini belum ada kebijakan yang berubah. Sementara ini tidak ada perubahan apapun," tambahnya.
Baca Juga
Lagipula, Sudirman menjelaskan, kalaupun proses akuisisi berhasil, hal itu tidak akan berpengaruh pada status pabrikan yang ada di sini.
"Toyota punya joint venture sendiri di Indonesia, Daihatsu juga punya sendiri. Tapi itu independen atau masing-masing. Belum tentu dan tidak mesti mengikuti kebijakan induknya," ia menerangkan.
Untuk diketahui, Toyota Astra Motor (TAM) merupakan perusahaan patungan antara PT Astra International Tbk dengan persentase saham 51 persen dan Toyota Motor Corporation, Jepang, dengan persentase saham 49 persen.
Sementara ADM merupakan joint venture antara Daihatsu Motor Corp. dengkan kepemilikan saham 61,7 persen, PT Astra International Tbk. 31,9 persen, dan sisanya 6,4 persen dimiliki Toyota Susho Corp.